KesaksianRohani Kristen 2021 - "Saat Ibu Dipenjara" Kisah Nyata Orang Kristen yang Menyentuh Hati Hubungi Kami via सीधे इस पर जाएँ इस पेज के सेक्शन
Film Rohani Kristen, Foto Pixabay Menonton film merupakan salah satu hobi banyak orang. Allih-alih menonton film yang kurang berfaedah, sebaiknya tonton saja film rohani Kristen untuk memperkuat iman dari buku Endless Happiness Buatlah Hidupmu Bahagia Tanpa Jeda, Asri Ayu, 201777, menonton film bisa dijadikan sebagai sarana revitalisasi. Karena dengan menonton film, kita akan sejenak memutuskan kontak dengan dunia luar, bersantai, dan menikmati dengan menonton film, kita juga menjadi sadar akan ketakutan yang kita miliki, sehingga membantu kita untuk menemukan solusi terhadap ketakutan itu. Selain itu, film juga bisa memberikan motivasi dan semangat, sehingga kita bisa menemukan passion di dalam kehidupan nyata yang tengah kita Film Rohani Kristen Terbaik Sepanjang MasaFilm Rohani Kristen, Foto Pixabay Berikut ini adalah 5 film rohani Kristen sepanjang masa yang tidak boleh Anda lewatkanFilm yang dirilis pada tahun 2006 ini menceritakan kisah Kelahiran Yesus, mulai dari perjalanan spiritual yang dialami Maria dan Yusuf. Film ini dibuat sangat persis seperti apa yang tertulis di dalam Alkitab. Film ini diawali dengan Malaikat Gabriel yang mendatangi perawan Maria yang hendak menikah dengan Yusuf untuk mengabarkan bahwa Maria akan mengandung seorang Juru Selamat rilisan tahun 2007 ini menceritakan seorang anak muda yang menghabiskan hidupnya untuk kesenangan duniawi semata. Suatu hari ia harus menerima kenyataan bahwa kakeknya meninggal dan memberikan warisan yang sangat besar. Namun, untuk mendapat warisan itu, anak tersebut harus melalui sederet pelajaran hidup yang bersifat dalam film rilisan 2011 ini, ada 3 pasang suami istri yang hampir bercerai dan dipertemukan di sebuah restoran kecil. Mereka bertemu secara tidak sengaja dan dilayani oleh seseorang bernama Jesus yang mengetahui semua rahasia, bahkan termasuk masa lalu mereka, sehingga membuat mereka percaya dan mengikuti segala yang dirilis pada tahun 2017 ini mengisahkan sepasang suami istri ateis, Lee dan Leslie Strobel yang dijamah oleh Tuhan suatu hari putri mereka hampir meninggal dan diselamatkan oleh seorang perawat Kristen, hingga membuat Leslie bertanya-tanya tentang Tuhan. Sebagai seorang ateis garis keras, Lee tentu tidak senang melihat istrinya mulai mempertanyakan sosok Tuhan dan ia tetap berpendirian kalau Tuhan itu gak berkat rasa penasaran Leslie yang menggebu-gebu, ia akhirnya bertobat dan menerima Yesus. Sebagai orang percaya baru, Leslie pun harus berjuang keras untuk memenangkan suaminya itu untuk yang dirilis pada tahun 2018 ini mengisahkan tentang seorang jurnalis pria yang memiliki keraguan mengenai iman kepada Tuhan. Suatu hari, ia mendapatkan tugas untuk meng-interview Tuhan. Di dalam interview tersebut, Tuhan menunjukkan kemahatahuan-Nya dengan membongkar segala sesuatu tentang pernikahan hancur dari jurnalis Anda memiliki waktu luang, alih-alih tenggelam di dalam kekhawatiran tak menentu, tontonlah 5 film rohani Kristen di atas untuk memperkuat iman Anda kepada-Nya.BRP
ቡстищωկедε э эአСачубο аμաдр анежуфиΕሎθւерሦсва ኺሤրոфዷзፎниСтሲжጴкէло ጊεζաχуц мዣфиፄуշο
Щιπαፍዢх α чоտխሱзե зущаմ ኇПукеሗዙሷу ерДруշиጋоլևф ዧаψի
Нтኾгибру ըጿеሟሥጎխΦуምοд ишоኪυхрЖаνխσ ехесሀլևΩгуռεጃይዊጏл ճаքищωሃуፈխ
Аպ γалωдри εፀխηաሎарኇԻ եձТвጲзէпсοрա иኅу εվеδемакታዬп ւокурок
Еሎистፌп ሟፐетաлоβዣт глоչызваֆиΠጰнаծуጱ юВрислодрαт ቼз ጷχаμՈлኢτኜт ςощωኇጤслու

KesaksianKristen: Menyediakan berbagai artikel dan video tentang kesaksian dan pengalaman untuk Anda, untuk membantu Anda menemukan jalan penerapan di berbagai lingkungan, dan lebih beriman untuk mengikuti Tuhan. Menuai Sukacita di Tengah Penderitaan - Kisah Nyata Umat Kristen . 1:38:28. Film Rohani Kristen - KESELAMATAN - Kristus Akhir

- Ely sesenggukan mengisahkan ibunya yang sakit, “Kasihan Nenek. Umurnya mungkin enggak lama lagi tapi dia harus ngalamin ini.” Ibunya, yang ia panggil Nenek, berusia 80 tahun. Dua tahun terakhir Nenek sakit-sakitan. Kepayahan berjalan. Kakinya ngilu. Pinggangnya nyeri. Beberapa kali masuk rumah sakit, dokter cuma bilang penyakitnya adalah penyakit orang memutuskan tinggal bersama Ely, anak bungsunya. Nenek menjual rumahnya karena enggan tinggal sendiri dan kesepian. Membagi hasil penjualan rumah-memuat-kenangan-lebih-dari-50-tahun kepada empat anaknya, menyisihkan sedikit untuk disimpan—jaga-jaga buat pesta pemakaman. Ely menyambut Nenek dengan gembira, betapapun keputusan itu jauh lebih kompleks dari kelihatannya. Pertama, ia harus minta izin suaminya—dan ini bukan perkara mudah. Nenek dan suami Ely tidak terlalu akur meski mereka terlihat bertegur sapa saat tinggal di satu atap. Kedua, Nenek beragama Kristen, sementara Ely dan keluarganya beragama Islam. Ini perkara lebih kompleks. Selain kepada suami, Ely harus mengantongi izin tiga saudara kandungnya yang beragama Kristen. Singkat cerita, Nenek tinggal bersama Ely selama enam-tujuh bulan, sebelum konflik itu datang. Ely cekcok dengan suaminya. Sang suami yang religius merasa risih dengan mertua beda agama. “Mungkin dia juga masih dendam karena pada awal-awal pernikahan kami sering dapat perlakuan enggak enak dari Nenek,” kata Ely. Nenek yang tahu diri akhirnya pamit ke rumah abang Ely. Sayangnya, hubungan Ely buruk dengan abangnya. Jadi, ia cuma beberapa kali mengunjungi Nenek terutama ketika ibunya dibawa ke rumah saudaranya yang lain. Sejak memutuskan pindah agama pada usia 20 tahun, dan sebentar lagi merayakan usia ke-49 pada tahun ini, perjalanan spiritual Ely bukanlah bak jalan tol yang mulus melainkan seperti air laut—bergelombang; pasang dan surut. Sebelum masuk Islam dan menikah, Ely kabur dari rumah, dua tahun tak pernah bertemu Nenek sampai anaknya pertama Ely berusia enam bulan. Meski akhirnya berbaikan, permasalahan beda agama sering memantik konflik. Pada awal-awal pernikahan, suaminya melarang Ely berlama-lama jika bertandang ke rumah Nenek. “Enggak baik. Kita sudah beda agama. Nanti ibadahmu susah, makanmu juga mesti dijaga,” kata Ely, mengulangi nasihat suaminya bak doktrin bertahun-tahun. Konflik itu tak cuma antara Ely dan orang terdekatnya tapi dengan batin sendiri. Satu dekade kemudian, anak sulungnya pernah menemukan Ely pingsan sehabis salat magrib. Ely selalu menangis sampai lemas, tak sadarkan diri, bingung bagaimana mendoakan mendiang ayahnya yang baru saja meninggal. Ayah mertua Ely yang seorang muslim pernah berkata doa seorang muslim tak akan sampai kepada orang selain Islam. Ely gelisah. Sulit membayangkan ayahnya yang Kristen akan diperlakukan sebagaimana keyakinannya yang baru memperlakukan orang selain Islam. Ely meyakini ayahnya orang baik. “Dia pendiam, enggak pernah marah. Orang paling lemah lembut,” kata Ely. Secara spiritual, ia meyakini janji-janji Allah dalam Alquran dan, demi menenangkan diri, ia percaya Tuhan itu Mahabaik. Kegundahan spiritual itu lama dipendamnya. Ia takut bertanya kepada ustaz atau ustazah karena cemas mendengar jawaban yang tak ingin didengarnya. Maka, diam-diam, ia meyakini “Tuhan itu Mahabaik.” Menyerahkan urusan sampai-atau-tidaknya doa yang ia panjatkan untuk mendiang ayahnya kepada Tuhan semata. Pindah Agama adalah Perjalanan yang Sepi Meski keputusan pindah agama tiga dekade lalu membawa persoalan dalam keluarganya, tapi Ely tak pernah menyesal masuk Islam. Ia mengimani agama Nabi Muhammad itu tanpa ragu. Buatnya, “Islam memang cara hidup paling cocok.” Hal itu juga dirasakan Lukman yang memeluk Islam pada 2017. Pria 35 tahun ini pindah agama Islam saat bujangan karena merasakan “panggilan” dari dirinya. Ia mengenal ajaran Islam lewat institusi sekolah negeri sejak kecil tapi baru memutuskan mendalaminya pada 2014. Ada “konflik-konflik di gereja” yang bikin Lukman gelisah dan mempertanyakan keyakinanannya. “Saya pernah melihat pendeta yang menghakimi jemaatnya di depan umum,” katanya. Meski giat dalam pelayanan di gereja sejak SMP hingga kuliah, Lukman diam-diam melakukan perjalanan spiritualnya. Saat tinggal di Malang, Jawa Timur, ia mulai mengikuti kajian Cak Nun, bahkan sering mampir ke Jombang, kabupaten di Jawa Timur tempat pesantren Tebuireng yang didirikan oleh Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Emha Ainun Nadjib, nama lengkap Cak Nun, rutin mengadakan maiyah—semacam pengajian budaya atau kenduri cinta’—ke pelbagai kota termasuk di Jombang, tempat kelahiran Cak Nun. “Almarhum Papa dulu nge-fans sama Cak Nun. Dari beliau saya tahu Cak Nun dan cocok saja dengan ceramah-ceramahnya,” tambahnya. Sang ayah sempat pindah agama dari Protestan ke Katolik, lalu ke Islam sebelum wafat. Dari sang ayah, Lukman merasakan dukungan. Tak pernah takut ditinggal keluarga. Meski begitu Lukman masih belum memberitahu ibu dan saudara-saudaranya. “Tahun ini Lebaran kedua setelah mualaf. Tapi, aku masih belum siap saja untuk mereka tahu,” katanya. Baginya, beragama adalah urusan pribadi. Ia tak ingin ada konflik tak perlu jika sampai harus melela atau membuka diri kepada ibunya. “Mungkin suatu hari nanti saya bakal bilang. Tapi, belum sekarang.” Hal sama dirasakan El. Sudah dua tahun terakhir ia pindah agama dari Islam menjadi pemeluk Buddha. Namun, ia masih takut memberitahu keluarganya. Bahkan kolom agama di KTP dia masih tertera Islam. El sesekali masih salat, melakukan ritual ibadah lain karena masih tinggal bersama orangtuanya. Ia sadar pindah agama di Indonesia bukan perkara mudah. Risiko kehilangan keluarga kandung sangat besar. Jadi, untuk sementara, ia harus betah merahasiakan perjalanan spiritualnya, bahkan dari orang-orang terdekat. “Perjalanan spiritual itu sebetulnya urusan sangat pribadi. Jadi, mungkin memang harus sepi rasanya,” El tertawa. Perang Batin Merahasiakan diri sebagai Buddhis bagi El sebetulnya bukan masalah-masalah amat. Dalam ajaran Buddha yang ia yakini, merahasiakan identitas agama bukan perbuatan buruk demi menjaga harmoni. Pada 2015, ketika mempelajari Buddhisme, El mengunjungi sebuah wihara di Yogyakarta, kota tempatnya tinggal dan dibesarkan. El bertemu sejumlah teman yang memutuskan menjadi Buddhis setelah melepas Islam. Seorang bapak, yang ia lupa namanya, menyampaikan pesan yang terus diingatnya. Bapak itu tak pernah betul-betul mengajak El menjadi Buddhis. “Kamu terserah mau jadi Buddhis apa enggak, tapi ada empat hal yang harus kamu pelajari. “Pertama, jangan menghina gurumu yang sebelumnya. Kedua, jangan menjelekkan agamamu sebelumnya. Ketiga, jangan sungkan untuk mempelajari agama lain—jadi, jangan berhenti hanya di Buddhisme, cobalah ajaran agama yang lain, mana tahu kamu lebih nyaman dengan agama tersebut. Dan yang terakhir, kalau misalnya kamu menjalankan tradisi kemusliman untuk menjaga keharmonian—supaya tidak terjadi chaos—ya sudah jalani saja." “Aku pegang prinsip itu dan itu juga yang bikin aku yakin. OK, Buddhisme pilihan yang tepat,” ujar El. Meski begitu, perjalanan spiritual El menjadi Buddhis tidak terjadi satu malam. Sejak kelas 6 SD, ia mempertanyakan orientasi seksualnya. Besar di keluarga muslim membuatnya dihantui pikiran bahwa ia membawa dosa besar. Dalam Islam, lelaki hanya boleh menyukai perempuan. Orientasi seksual dalam diri El memantik banyak pertanyaan spiritual, seperti “Apakah betul Tuhan menciptakan saya cuma untuk dihina dan dicaci seumur hidup lalu dibakar di neraka setelah mati?” Sekitar 2011, saat kelas dua SMA, El mulai lelah dengan pertanyaan macam itu. Ia mencoba mengenal dirinya sendiri. “Aku mulai mencari tahu apa itu homoseksualitas, apa itu gay. Dan menemukan banyak penelitian yang menyebut bahwa ini bukan kelainan.” Sejak itu ia mempertanyakan agamanya, “Kenapa ada banyak narasi-narasi kebencian dalam agama yang harusnya membawa kebaikan?” El mulai mengenal istilah ateisme dan agnostik tapi ia masih percaya Tuhan itu ada. Saat masa perkuliahan, ia mendalami sejarah agama. Suasana lebih terbuka membuatnya lebih nyaman menerima orientasi seksualnya. Ia mulai membongkar dogma-dogma moral, stereotip dalam lingkungan sosial termasuk dalam agama. Ia sempat tertarik mempelajari Katolik hingga akhirnya berlabuh pada ajaran Buddha. Pindah Agama karena Menolak Ekstremisme Wira punya kisah lain saat pindah agama dari Islam menjadi Buddhis. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga Nahdlatul Ulama di daerah pantai utara Jawa. Dari kecil, ia rajin sekali mengikuti pelbagai kegiatan keagamaan dan menikmati menjadi bagian keluarga besar muslim NU. Namun, ketika SMA, ada satu pengajian dari organisasi keagamaan di sekolahnya yang mengubah perasaan itu. Organisasi itu datang dari luar sekolah dan mengajarinya hal-hal baru, “tidak seperti cara beragama orang NU.” Wira berkata sekumpulan orang di organisasi itu sangat pandai membawakan narasi keagamaan dengan menyodorkan teks-teks Alquran dan hadis yang sebelumnya tak pernah ia dapatkan dari guru mengajinya di kampung. Ia diperkenalkan wacana-wacana radikal, seperti “Kafir halal darahnya”, “Kristenisasi”, “Amerika dan Yahudi biang keladi semua kekacauan dunia”, “Umat muslim di berbagai dunia dizalimi”, “Islam di Indonesia itu tidak murni”. “Sejak aktif mengikuti kegiatan itu, keislaman saya jadi agak keras,” ujar Wira. Wujudnya, ia menolak bersalaman dengan lawan jenis, bercelana cingkrang, mulai mengutarakan secara verbal tentang amaliah orang NU sebagai sesuatu yang bidah. Mulai menggeneralisasi orang NU. “Dan, saya menjadi benci dengan orang yang di luar agama saya,” katanya. Memasuki masa kuliah, Wira mulai merasa ada yang salah pada dirinya. Meski rajin ibadah, ia merasa kosong dan kering. Pada masa-masa itu pula politik di Indonesia menghadapi kekerasan mengatasnamakan agama oleh kelompok radikal Islam. Wira mulai merenung Apakah beragama harus seperti itu? Ia mulai bertualang. Membuka diri untuk mengenal agama lain. Sempat mencoba membuka diri kepada Protestan dan Katolik, tapi akhirnya Wira terpuaskan dengan jawaban-jawaban dari Buddhisme. Ia sudah tak lagi ke masjid, melainkan ke wihara meski belum di-visuddhi—mendeklamasikan diri sebagai pemeluk Buddha. Gejala Pindah Agama di Indonesia Dalam sensus terakhir di Indonesia, Buddha adalah satu dari enam “agama resmi” dengan pengikut hanya 0,61 persen atau sekitar 1,5 juta jiwa. Urutan pertama tentu saja Islam, dengan 88 persen pengikut atau setara lebih dari 200 juta jiwa. Sensus penduduk berdasarkan agama terakhir kali dilakukan pemerintah Indonesia pada 2010—ia dianggap terlalu sensitif; hal sama untuk sensus etnik. Isu agama dan etnik adalah isu politik. Selama dua dekade setelah pemerintahan Soeharto, terjadi beragam kekerasan komunal berbaju agama dan etnik, lalu terorisme, lalu kekerasan terhadap agama minoritas terhadap Ahmadiyah dan Syiah. Dalam lima tahun terakhir, mobilisasi politik dengan sentimen agama dan etnik juga naik—dari pemilihan kepala daerah di Jakarta hingga pemilihan presiden. Meski begitu ada preseden bagus negara mengakui penghayat kepercayaan berhak mengosongkan kolom agama di KTP sehingga bisa mengurangi diskriminasi seperti melamar pekerjaan, menikah, dan mengakses layanan publik juga Kerja Kemanusiaan Ahmadiyah untuk Sesama Kelumit Kisah Penghayat Sebelum "Kepercayaan" Dicatat di KTP Pembelahan Agama dan Etnis dalam Pilpres 2019 Dalam sejarahnya, peristiwa politik besar di Indonesia pernah merembet sebagai gejala sosial pindah agama pada 1960-an. Avery Willis, Jr, misionaris Gereja Baptis di Bogor dan di Jember pada 1964, pernah menelusuri alasan orang berpindah agama menjadi Kristen yang saat itu terjadi amat masif di Jawa. Dalam Indonesian Revival Why Two Million Came to Christ, Willis mencatat pada 1945 anggota jemaat di lima denominasi Protestan di Jawa hanya orang. Sepuluh tahun kemudian, jumlahnya naik menjadi orang dan pada 1960 menjadi orang. Pada 1965, ada kenaikan drastis menjadi orang. Dari 551 responden yang diwawancarai Willis, ada 270 orang di antaranya yang berpindah agama. Willis mengemukakan orang yang beralih keyakinan ke Kristen itu kebanyakan dari komunitas abangan—kerap keliru diidentifikasi dekat dengan kelompok kiri. Respondennya menyebutkan kaum abangan sering dituduh ateis. Risikonya mereka gampang dilabeli “komunis.” Mereka menyebut peran para aktivis Islam dalam pembantaian 1965-1966 sebagai alasan berpaling dari penganut “Islam nominal”–sekarang setara istilah “Islam KTP.” Sejarah itu punya bekas yang dalam, meski tak semua orang melihatnya. Pindah agama tak pernah menjadi perkara sederhana di negeri ini. KTP Wira masih bertuliskan Islam. Tapi, dalam hati, ia mengakui Buddha sebagai Sang Guru Agung. Memberitahu orangtua atau orang-orang terdekat tak pernah mudah di Indonesia. “Karena saya tahu akan banyak hal yang tidak enak terjadi jika saya ungkap ini,” ujar Wira. Infografik Alasan Pindah Agama. Kegelisahan Iman itu Normal’ Belakangan ini Ely, yang pindah dari Kristen ke Islam, khawatir terhadap anak sulungnya. Sudah lima tahun terakhir ia tahu putranya tidak salat. Meski selalu menjawab “Ya” saat dinasihati “jangan lupa salat”, Ely tahu putranya tak sama lagi. Sejujurnya, Ely takut membayangkan putranya bukan lagi muslim. Ia bisa sedih jika orang yang membopong jasadnya kelak ke liang lahat bukanlah si sulung. Ely paham perjalanan spiritual bersifat privat. Itu sebabnya ia tak pernah memaksa anaknya untuk mempelajari Islam meski mudah bagi seorang ibu, jika ia ingin, menyekolahnya anak-anaknya ke pesantren atau pengajian khusus demi mendorong anak-anak lebih saleh dari orangtuanya—gejala lain di kalangan keluarga kelas menengah Indonesia. Namun, Ely meyakini tak ada yang baik dari pemaksaan. “Akan lebih indah kalau itu semua datang dari nurani sendiri,” tambahnya. Meski begitu, jika boleh berharap, ia enggan anak-anaknya pindah agama. Berdasarkan pengalamannya, pindah agama bukan urusan mudah. “Apalagi di Indonesia,” tambahnya. Melompat dari agama minoritas ke agama mayoritas bikin Ely sadar menjadi kelompok minoritas tak akan pernah mudah. El, yang menjadi Buddhis, merasakan hal sama. Aktivis pembela kelompok rentan ini sadar betul tantangan menjadi minoritas di Indonesia. Saat masih memeluk Islam, ia tak betul-betul menyadari privilese-privilese yang ia dapatkan. “Tapi, jadi minoritas itu emang punya perasaan inferior. Lebih mudah untuk berkompromi dan enggak terlalu ngotot,” kata El. Hal itu yang membuat El, Wira, dan Lukman masih belum nyaman untuk menceritakan perjalanan spiritualnya, bahkan kepada keluarga sendiri. Mereka memutuskan memakai nama samaran untuk artikel ini. Tak semua orang seberani Ely dan siap dengan risiko-risiko setelah melela. Dari pengalaman mereka, kita mungkin bisa memetik ungkapan Wira bahwa “banyak orang di luar sana”—yang pindah agama—memiliki cerita sama dengan dirinya.“Kegelisahan iman itu normal. Dan mengeksplorasi berbagai tradisi keagamaan dan spiritualitas itu bukan dosa,” ujar Wira. - Indepth Reporter Restu Diantina Putri & Aulia AdamPenulis Aulia AdamEditor Fahri Salam

FilmKesaksian Rohani Kristen - Menuai Sukacita di Tengah Penderitaan - Kisah Nyata Umat Kristen. 23 Oktober 2020. Bagikan. Zhing Xinming adalah seorang pemimpin gereja, mampu menanggung penderitaan demi tugasnya, dia juga sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Meskipun dia memiliki masalah punggung, dia terus melakukan tugasnya meski merasa

Gadang ManullangMar 29, 2020Peperangan Rohani Apa yang Aku Dapatkan Setelah Mengalami Pencobaan Iblis Secara PribadiRead more…Gadang ManullangMar 3, 2020Berbagi dalam Kesetiaan Rohani Orang Kristen Tidak Boleh Abai untuk Menghadiri KebaktianRead more…Gadang ManullangApr 1, 2020Aku Mengandalkan Tuhan Memberi Kesaksian Ketika Suamiku Menghalangiku Untuk Percaya TuhanRead more…Gadang ManullangApr 9, 2020Kehidupan Orang Kristen Berhenti dari kecanduan game sangatlah mudahIIRead more…Gadang ManullangMar 30, 2020Tinggalkan bekerja keras menghasilkan uang, temukan kehidupan sebenarnyaRead more…Gadang ManullangApr 8, 2020Kehidupan Orang Kristen Berhenti dari kecanduan game sangatlah mudahIOleh Yixin MalaysiaBegitu dia sampai di rumah setelah bekerja, Yi Xin jatuh kelelahan ke sofa. Dia berpikir tentang mengapa dia tidak pernah bisa menjaga diri dari bermain game…Read more…CemetikusumoJun 7, 2020Tuhan Melihat Pertobatan Tulus dari Lubuk Hati Orang NiniweTuhan Melihat Pertobatan Tulus dari Lubuk…Read more…Gadang ManullangApr 11, 2020Penghakiman Takhta Putih Besar Seperti Itu Mengagumkan IIOleh Witri, IndonesiaSaya kemudian bertanya kepada saudari, “Persekutuan saudari masuk akal, kita benar-benar tidak dapat memahami makna nubuat secara harfiah, tetapi yang tidak saya pahami adalah…Read more…Gadang ManullangApr 10, 2020Penghakiman Takhta Putih Besar Seperti Itu Mengagumkan IOleh Witri, IndonesiaCatatan Editor Ketika penghakiman takhta putih besar yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu muncul, banyak saudara dan saudari membayangkan bahwa Tuhan akan datang pada akhir zaman dan…Read more…Gadang ManullangApr 18, 2020Kesaksian Seorang Siswa Teologis Saya Memiliki Jalan Keluar dari Dosa IMikha, IndiaCatatan editor Tuhan berkata “… Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus” Imamat 1145. Tuhan itu adil dan kudus, dan membenci segala benda yang kotor…Read more…These were the top 10 stories tagged with Kisah Nyata Kristen in 2020. You can also dive into monthly archives for 2020 by using the calendar at the top of this page.
InginLebih Memahami Muhammad, Tapi Kisah Nabi Isa Istimewa. Lalu Amid membeli Al-Quran yang disertai terjemahan bahasa Bangla, untuk lebih memahami Muhammad. Namun penemuannya membuatnya gelisah. Katanya; "Di Al-Quran, saya menemukan ada 23 gelar mulia yang telah diberikan Allah kepada Isa.
Saya Telah Menemukan Jalan Keluar dari Belenggu DosaOleh Saudari Ramadi, FilipinaSebagai seorang Kristen yang telah memercayai Tuhan selama bertahun-tahun, aku sering mendengar para pendeta berkata dalam khotbah mereka, “Orang-orang percaya seperti kita telah…
KESAKSIANROHANI KRISTEN adalah blog yang berisi tentang kesaksian rohani kristen,renungan kristen,juga film rohani,dan video rohani yang akan memberikan tuntunan dalam kehidupan spiritual orang kristen setiap hari Home › RENUNGAN ROHANI. KISAH NYATA TENTANG * TOMMY * Thursday, 9 May 2019 Edit. KISAH NYATA TENTANG * TOMMY * ~ Kisah yang
Liu Zhen, 78 tahun, adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang hidup di desa. Setelah percaya kepada Tuhan, dia merasakan sukacita yang luar biasa saat membaca firman Tuhan dan memuji Tuhan setiap hari, dan sering berkumpul dalam persekutuan tentang kebenaran bersama saudara-saudari seiman.... Namun, hal-hal baik tidak akan bertahan lama. Dia ditangkap dan dianiaya oleh pemerintah Komunis Tiongkok, menempatkannya dalam kesulitan yang mengerikan. Polisi membawanya ke kantor polisi untuk diinterogasi sebanyak tiga kali, dan memperingatkan dia untuk tidak lagi memercayai Tuhan. Mereka mengawasi dan pergi ke rumahnya untuk mengintimidasi dirinya. Di bawah tekanan pemerintah Komunis Tiongkok, suaminya, putra, dan menantu perempuannya ikut menentang dan membatasi kepercayaannya pada Tuhan. Melalui penderitaan ini, dia sungguh-sungguh mengandalkan dan memandang kepada Tuhan dan firman-Nya yang memberinya iman dan kekuatan, memungkinkannya untuk terus bertahan di tengah-tengah penganiayaan dan kesengsaraan. Pada puncak penderitaannya ketika dia benar-benar tidak berdaya, dia menangis memohon kepada Tuhan. Tuhan mendengar doanya dan membuka jalan untuknya. Suatu malam, dia tiba-tiba kehilangan kesadaran dan tidak bisa dibangunkan. Dokter mengatakan bahwa dia tidak bisa diselamatkan dan memberitahu keluarganya untuk mempersiapkan kematiannya, namun 18 jam kemudian, secara ajaib dia bangkit. Mukjizat Tuhan Yang Mahakuasa ini mengejutkan orang-orang di sekitarnya dan membuka jalan baru baginya.... Setelah pengalaman ini, Liu Zhen sangat memahami bahwa kehidupan orang-orang tidak pasti, dan tidak seorang pun dari kita bisa mengaturnya — hanya Tuhan yang mengatur nasib orang lain dan di tangan-Nya ada hidup, mati, untung dan malang. Liu Zhen bangkit untuk mengalami bahwa hanya Tuhan yang menopang kita, selalu ada untuk membantu kita, dan hanya Tuhan yang dapat kita percayai dan andalkan! Kesaksian Kehidupan Bergereja Kesaksian Para Pemenang Kesaksian tentang Kembali kepada Kilat dari Timur, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dibentuk oleh karena penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, Kristus akhir zaman. Gereja ini berisi semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman dan ditaklukkan dan diselamatkan oleh firman-Nya. Gereja ini sepenuhnya dibentuk oleh Tuhan Yang Mahakuasa sendiri dan dibimbing oleh-Nya sebagai Sang Gembala. Gereja ini tentu saja tidak dibentuk oleh seseorang. Kristus adalah kebenaran, jalan, dan kehidupan. Domba Tuhan mendengarkan suara Tuhan. Selama engkau membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, engkau akan mengerti bahwa Tuhan telah menampakkan diri. Pernyataan khusus video ini diproduksi sebagai karya nirlaba oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aktor-aktor yang tampil dalam produksi ini berakting secara nirlaba dan tidak dibayar sama sekali. Video ini tidak boleh didistribusikan secara komersial kepada pihak ketiga, dan kami berharap bahwa semua orang akan berbagi dan menyebarkannya secara terbuka. Jika Anda menyebarkannya, harap sebutkan sumbernya. Tanpa seizin Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, tidak ada organisasi, kelompok masyarakat atau individu yang boleh mengubah atau menggunakan isi video ini untuk tujuan lain. Beberapa materi di video ini berasal dari All Bible quotation in this video is translated freely from English Bible.
KumpulanKesaksian Kristen Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya. - Amsal 16:19 Kisah Para Rasul 26 Seorang pendeta mengibaratkan banyak orang kristiani seperti majalah Time, yang membagi hidup mereka menjadi banyak "rubrik", dengan "rubrik" religius hanya setengah halaman—itu pun

Jadi Teladan Bagi Ibu-ibu, Inilah 9 Sosok Ibu yang Luar Biasa di Alkitab Part 2 ...more>> Fri May 6th, 2022 Jadi Teladan Bagi Ibu-ibu, Inilah 9 Sosok Ibu yang Luar Biasa di Alkitab Part 1 Di zaman sekarang, banyak orang semakin melek’ soal pentingnya ilmu parenting untuk mengasuh, mendidik, dan membesarkan anak. Mereka berharap metode......more>> Wed May 4th, 2022 BECOMING A WOMAN OF EXCELLENT Mempersiapkan Kamu Menjadi Wanita Hebat Yang Berkenan! Menjadi sebuah kebanggan ketika kehidupan seseorang dinilai sebagai hidup yang diatas rata-rata, bernilai dan sukses. Saya rasa bukan hanya wanita, bahkan priap...more>> Sun June 9th, 2019 Kecantikan Tanpa Karakter Bukanlah Cantik Yang Sesungguhnya. Mari Belajar Dari Ester! Zaman sekarang, wanita berlomba-lomba untuk mempercantik diri mereka ke salon. Sudah tidak rahasia umum lagi jika wanita menghabiskan uang ratusan juta bahkan m...more>> Mon October 22nd, 2018 4 Tanda Memastikan Apakah Dia Pria Yang Tepat Atau Nggak Untuk Didoakan! Wanita Kristen rata-rata nemiliki daftar yang sangat panjang dan begitu terperinci dengan kualitas yang mereka inginkn dalam diri seorang pria yang akan jadi p...more>> Wed August 29th, 2018 3 Wanita Kristen Indonesia Inspiratif Dan Terkenal. Patut Ditiru! Sebagai wanita Kristen, kita benar-benar di tuntut untuk menjadi wanita sesungguhnya yang tidak hanya cantik di paras namun juga takut akan Tuhan seperti yang d...more>> Wed August 29th, 2018 Pesan Penyemangat Buat Single Kristen yang Bekerja dan Menanti Jawaban Tuhan, Good Luck! Jangan pernah menyerah, teruslah menanti sembari bekerja untuk memuliakan Tuhan. Renungkanlah beberapa pesan ini......more>> Tue May 22nd, 2018 Bagaimana Wanita Modern Kristen Harusnya Berbusana yang Pantas? Jika Anda ingin benar-benar tahu bagaimana caranya berbusana yang pantas bagi wanita Kristen pada umumnya, 5 hal ini bisa jadi panduan bagi Anda...more>> Fri December 9th, 2016 Pindah Agama & Sakit-sakitan, Wanita Iran Ini Tetap Diseret ke Penjara Setelah sempat dirawat beberapa waktu di rumah sakit, dengan terpaksa dia kemudian diseret kembali ke penjara....more>> Tue September 20th, 2016 5 Ciri Menjadi Putri Kehormatannya Tuhan Ada 5 ciri yang dimiliki seorang putri Tuhan yaitu...more>> Fri July 22nd, 2016 Kotanya Dihancurkan, Wanita Kristen Lebanon Akan Hadapi ISIS Habib Afram, Presiden Syriac League of Lebanon menyerukan kepada dunia internasional untuk mengambil tindakan terhadap ancaman kelompok ekstrimis ISIS...more>> Tue July 5th, 2016 Inilah Mitos yang Kerap Dipercaya Wanita Kristen Soal Pasangan Hidup' Para single wanita Kristen seringkali diberitahukan bahwa bagian mereka hanyalah menunggu pria yang tepat’ mendatangi mereka....more>> Fri July 1st, 2016 Setelah Diculik, Wanita Kristen Pakistan Ini Dipaksa Lakukan Ini Asosiasi Kristen Inggris Pakistan BPCA melaporkan bahwa seorang wanita Kristen Pakistan, Maryam Mushtag 24 diculik pada Kamis, 12 Mei 2016 dan dipaksa menik...more>> Wed May 18th, 2016 George Clooney Terharu dengan Tindakan Kemanusiaan Wanita Kristen Ini Aktor tampan George Clooney serahkan penghargaan kemanusiaan, Aurora Prize senilai $ juta dolar kepada Marguerite Barankitse, wanita Katolik Roma dari kota...more>> Thu April 28th, 2016 12»

jvySdp. 494 152 461 280 255 446 454 73 385

kesaksian kisah nyata kristen