Beberapacontoh aset perusahaan meliputi kas, investasi, persediaan, properti, peralatan, piutang. Perusahaan mungkin memiliki aset lain, seperti reputasinya, yang tidak dapat diukur. Neraca terdiri dari tiga unsur yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut: JAKARTA, - Apa itu ekuitas? Ekuitas adalah hak pemilik atas aset sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan jumlah kewajiban. Padanan arti ekuitas adalah modal. Dengan demikian, rumus ekuitas adalah aset dikurangi kewajiban atau liabilitas. Sederhananya, pengertian ekuitas adalah jumlah aset atau harta yang bisa dikembalikan kepada pemilik perusahaan apabila perusahaan dilikuidasi dan semua kewajiban utangnya sudah itu dikutip dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK, ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Arti ekuitas lainnya yakni investasi yang ditanamkan pemilik dalam perusahaan. Jumlah ekuitas ini bisa berkurang apabila pemilik perusahaan melakukan penarikan aset. Baca juga Apa Itu UMKM Pengertian, Kriteria, dan Contohnya Ekuitas juga bisa berkurang karena sebab lainnya seperti kerugian perusahaan atau keuntungan perusahaan yang ditarik oleh pemiliknya. Ekuitas bisa menjadi negatif alias defisit saat jumlah kewajiban lebih besar daripada jumlah ekuitas sendiri dilaporkan perusahaan dalam neraca perusahaan yang menggambarkan kondisi sehat tidaknya perusahaan. Perusahaan bisa dikatakan tak sehat apabila ekuitas adalah selalu negatif. Jenis dan unsur ekuitas 1. Modal disetor Modal disetor merupakan jumlah uang disetor atau ditanamkan pemilik perusahaan pemegang saham. Dengan kata lain, ekuitas adalah yang telah dimasukkan pemegang saham sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambil dari modal yang ditempatkan. Baca juga Mengenal Apa Itu Giro, Cek, dan Bilyet Giro 2. Keuntungan yang ditahan Keuntungan ditahan atau biasa disebut keuntungan tak dibagi merupakan hasil untung bersih dari operasional perusahaan namun tak diambil oleh pemilik atau pemegang sahamnya.
Ekuitas= Total Aset - Total Kewajiban. Rumus Ekuitas menyatakan bahwa nilai total ekuitas peru. sahaan sama dengan jumlah total aset perusahaan yang ada pada titik waktu tertentu dikurangi jumlah total kewajiban perusahaan selama periode waktu yang sama. Namun, ada beberapa kelas unit kepemilikan yang meliputi saham preferen dan saham biasa.
Buku Akuntansi Aset Liabilitas dan Ekuitas merupakan buku pengabungan Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah utama buku ini untuk membantu mahasiswa memahami penerapan PSAK berbasis IFRS pada penerapan pelaporan keuangan perusahaan. Bukuini dilengkapi dengan contoh soal sehingga akan membantu mahasiswa dalam memahami materi atas konsep yang diberikan dalambuku ini. Mahasiswa bisa mengaplikasikan akuntansi keuangan dalam dunia praktik. Kelebihan buku ini pada pemberian ilustrasi dan penjelasan yang mendalam mengenai konsep perlakuan, penyajian, pengakuan pada laporan keuangan yang mengacu pada PSAK yang berbasis IFRS. Latihan-latihan yang banyak di dalam tiap bab sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi, buku ini dijuga didukung dengan latihan soal dan jawaban sehingga mahasiswa bisa meningkatkan pemahaman mengenai Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free i BUKU AJAR AKUNTANSI ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS Penulis Eny Maryanti, SE.,MA Heri Widodo, SE., Diterbitkan oleh UMSIDA PRESS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2020 ii BUKU AJAR AKUNTANSI ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS Penulis Eny Maryanti, SE., Hery Widodo, SE, ISBN 978-623-6833-98-8 Editor Hermawan, SE., Design Sampul dan Tata Letak Mochammad Nashrullah, Amy Yoga Prajati, Penerbit UMSIDA Press Anggota IKAPI No. 218/Anggota Luar Biasa/JTI/2019 Anggota APPTI No. 002 018 1 09 2017 Redaksi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jl. Mojopahit No 666B Sidoarjo, Jawa Timur Cetakan Pertama, September 2020 ©Hak Cipta dilindungi undang undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dengan sengaja, tanpa ijin tertulis dari penerbit. iii KATA PENGANTAR Buku Akuntansi Aset Liabilitas dan Ekuitas merupakan buku pengabungan Akuntansi Keuangan Menengah 1 dan Akuntansi Keuangan Menengah 2. Tujuan utama buku ini untuk membantu mahasiswa memahami penerapan PSAK berbasis IFRS pada penerapan pelaporan keuangan perusahaan. Bukuini dilengkapi dengan contoh soal sehingga akan membantu mahasiswa dalam memahami materi atas konsep yang diberikan dalambuku ini. Mahasiswa bisa mengaplikasikan akuntansi keuangan dalam dunia praktik. Kelebihan buku ini pada pemberian ilustrasi dan penjelasan yang mendalam mengenai konsep perlakuan, penyajian, pengakuan pada laporan keuangan yang mengacu pada PSAK yang berbasis IFRS. Latihan-latihan yang banyak di dalam tiap bab sangat membantu mahasiswa dalam memahami materi, buku ini dijuga didukung dengan latihan soal dan jawaban sehingga mahasiswa bisa meningkatkan pemahaman mengenai Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas. September 2020 Tim Penulis iv DAFTAR ISI BAB 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI A. Akuntansi, Laporan Keuangan ……………………………………...1 B. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen………….6 c. Siklus Akuntansi……………………………………………………………….7 BAB 2 KERANGKA KERJA KONSEPTUAL A. Kerangka Keja Konseptual…………………………………………….14 B. Karakteristik kualitatif dari Informasi Akuntansi……….. 16 C. Pengambil Keputusan……………………………………………… ...17 BAB 3 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Debet dan Kredit…………………………………………………………..24 B. Persamaan Dasar Akuntansi…………………………………………25 C. Laporan Keuangan………………………………………………………….29 BAB 4 LAPORAN LABA RUGI A. Laporan laba rugi………………………………………………………45 v B. Format Laporan laba rugi………………………………………….46 C. Bentuk Laporan laba rugi…………………………………………..47 BAB 5 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG A. Konsep dari Nilai Waktu Dasar………………………….………….72 B. Nilai Masa Depan dari Jumlah Tunggal………………………..77 C. Nilai Masa depan dari anuitas ………………………………………80 BAB 6 KAS DAN PIUTANG A. Kas ………………………………………..………………………….………….88 B. Piutang ………………………………………………..………………………..90 C. Wesel Tagih………………………….. ………………………………………92 BAB 7 Penilaian Persediaan A. Klasifikasi dan pengendalian persediaan…..…….………….100 B. Perbedaan system perpetual dan periodik…………………..102 DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS vi BATANG TUBUH DAN SUB-CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah 1. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 2. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 3. Menjelaskan standard akuntansi 1. Menjelaskan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan 2. Memahami Tujuan Pelaporan Keuanga 3. Mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi 4. Mengetahui unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan 1. Memahami dasar akuntansi 2. Memahami mengenai aturan berpasangan 3. Memahami siklus akuntansi 4. Membuat transaksi pada jurnal, buku besar dan neraca saldo 5. Memahami ayat jurnal penyesuaian 1. Memahami fungsi dan Keterbatasan Laba/rugi 2. Memahami kualitas laba 3. Membuat laporan laba ditahan 1. Membandingkan bunga majemuk dan bunga sederhana 2. Memahami soal nilai masa depan dan nilai vii 3. Memahami soal nilai sekarang dari anuitas biasa dan jatuh tempo 1. Menjelaskan tentang kas 2. Menjelaskan tentang piutang 3. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 1. Menjelaskan persediaan 2. Memahami metode persediaan 1 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 2. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 3. Menjelaskan standard akuntansi 2 BAB I AKUNTANSI KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI A. Pendahuluan Akuntansi merupakan ilmu yang penting karena mempunyai peran untuk membantu perusahaan, investor, pemerintah dan organisasi untuk pengambilan keputusan dengan menggunakaan sumber daya yang dimiliki oleh entitas tersebut. Pengambilan keputusan yang tepat diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan, namun untuk membuat laporan keuangan, seorang akuntan harus memahami kerangka prosedur yaitu Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan PSAK B. Akuntansi, Laporan Keuangan Dan Pelaporan Keuangan Pada sebuah entitas akuntansi merupakan memegang peranan penting, akuntansi memberikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode. Informasi akuntansi digunakan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan. Pengguna informasi tersebut membutuhkan informasi akuntansi untuk membuat sebuah keputusan yang terkait Perusahaan ingin mengetahui perkembangan perusahaannya dari waktu ke waktu. Beberapa pertanyaan- pertanyaan berikut merupakan pertanyaan yang 3 berhubungan dengan pertanyaan mengenai perkembangan perusahaan 1. Berapakah jumlah piutang perusahaan dan siapa debiturnya? 2. Berapakah jumlah utang perusahaan dan siapa krediturnya? 3. Debitur-debitur mana saja yang tidak tepat dalam memenuhi kewajiban membayar utangnya? 4. Perusahaan mengalami laba atau rugi dan berapa besarnya laba atau ruginya? 5. Berapa jumlah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diperoleh jawabanya kalau perusahaan mengerjakan akuntansi. Tujuan utama akuntansi adalah memberi informasi keuangan. Definisi akuntansi yang diberikan oleh the American Accounting Association AAA sebagai berikut Accounting is the process of identifiying, measuring and communicating economic information to permit informed judgement and decisions by user of the information. Artinya akuntansi ialah proses pengidentifikasian, pengukuran dan pengkomunikasian informasi untuk memungkinkan memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat bagi para pemakai informasi tersebut. Akuntansi keuangan merupakan sebuah rangkaian proses yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. 4 Berdasarkan pengertian diatas , terdiri atas empat hal mengenai pengertian akuntansi yaitu 1. Masukan input merupakan suatu transaksi yang dibukukan dan ada buktinya. Pencatatan transaksi dicatat berdasarkan historis dan secara sistematis selama peride tertentu, tiap catatan harus ditunjang dengan dokumen seperti faktur, kuitansi dan lain-lain. 2. Proses merupakan rangkaian kegiatan dari transaksi yang diringkas menjadi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut jenisnya kemudian diringkas pada sebuah daftar 3. Output keluaran merupakan informasi keuangan yang menjadi sebuah laporan keuangan 4. Pengguna Laporan Keuangan merupakan pihak yang yang mengunakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi ini dikelompokan menjadi dua kategori yaitu A. Pihak Internal merupakan pihak yang ikut dalam operasional perusahaan seperti Pihak manajemen direktur, manajer keuangan dan direktur operasional, karyawan. B. Pihak Eksternal merupakan pihak yang tidak ikut dalam operasional perusahaan seperti 5 investor, kreditur, pemerintah, supplier, BAPEPAM. GAMBAR Informasi Akuntansi dan Pihak-pihak Berkepentingan Pada Suatu Perusahaan Mengidentifikasi Pihak-pihak yang berkepentingan Internal Pemilik, manajer, karyawan Eksternal Pelanggan, Kreditor, Pemerintah Evaluasi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan Design system informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan Merancang sebuah system Informasi untuk pihak yang mempunyai kepentingan 6 C. Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen Pihak-Pihak yang memerlukan informasi akuntansi ada pihak intern dan pihak ekstern maka akuntansi dibagi menjadi 1. Akuntansi Keuangan Merupakan akuntansi yang mempunyai tujuan untuk melakukan pencatatan transaksi-transaksi keuangan dan menyusun laporan keuangan secara periodik. Laporan keuangan dibuat untuk memenuhi kepentingan umum di luar perusahaan untuk pengambilan keputusan, seperti bank, pemerintah. Pencatatan data Sumber daya ekonomi perusahaan dan kegiatan usaha Menyiapkan Laporan keuangan untuk pihak-pihak berkepentingan 7 2. Akuntansi Manajemen Merupakan akuntansi yang mempunyai tujuan utama memberikan informasi kepadapihakp-pihak intern perusahaan seperti manajer atau pengelola perusahaan untuk pengambilan keputusan. Akuntansi manajemen berkaitan dengan perencanaan, pengambilan keputusan dan pengawasan. D. Siklus Akuntansi Gambar Siklus Akuntansi 8 Tahapan kegiatan pada gambar dimulai dari penyediaan dokumen sumber dari transaksi sebagai input sampai pembuatan laporan keuangan output.Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang bisa digunakan sebagai alat untuk komunikasi data keuangan atau memberikan informasi mengenai aktivitas perusahaan. Tujuan laporan keuangan adalah menyajikan data atau informasi keuangan secara wajar dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Laporan keuangan merupakan sarana pengomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak diluar perusahaan. Laporan keuangan financial statements yang sering disajikan adalah 1. Neraca Merupakan laporan mengenai posisi aktiva, kewajiban dan ekuitas perusahaan. 2. Laporan laba- rugi Merupakan laporan tentang pendapatan dan beban perusahaan pada suatu periode, yang akhirnya memberikan informasi mengenai hasil usaha perusahaan. Jika selisish pendapatan 9 lebih besar daripada beban maka akan terjadi laba dan sebaliknya. Pelaporan keuangan Pelaporan keuangan harus bertujuan menyediakan informasi yang 1. Memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan bagi pihak pengguna laporan keuangan. 2. Memberikan informasi menggenai pertanggungjawaban atau kinerja manajemen 3. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi dari sebuah perusahaan. 4. Memberikan proyeksi keuangan entitas dimasa depan E. Akuntansi dan alokasi modal Sumber daya yang terbatas membuat perusahaan menggunakannya secara efektif dan efisien, hal tersebut akan menentukan apakah perusahaan bisa berkembang atau tidak. Seorang akuntan harus dengan seksama menguasai semua pengetahuan yang berhubungan dengan akuntansi, sehingga akuntan mampu mengukur kinerja perusahaan secara tepat, dan membuat penafsiran-penafsiran laporan keuangan. Sebagai contoh dengan informasi keuangan yang memiliki kualitas maka akan membantu investor dalam menganalisa sebuah perusahaan yang akan dibeli sahamnya. Dengan membandingkan laporan keuangan antara perusahaan akan membantu investor dalam mengambil keputusan akan membeli perusahaan yang mana. 10 Kreditur dan investor merupakan sumber daya karena sebagai pemilik dana, investor akan memilah-milah investasi pada sebuah perusahaan yang akan memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Kreditur juga akan memilah-milah perusahaan yang layak diberikan pinjaman yang mempunyai kemampuan untuk mengembalikan dana kreditur dengan waktu yang telah ditentukan. F. Standar Akuntansi Keuangan Standar merupakan pedoman dalam menyusun laporan keuangan sehingga laporan keuangan memili keseragaman antar entitas, hal tersebut mempermudah pihak manajmen untuk membuat laporan keuangan karena standar memberikan ketentuan cara penyusuanan tersebut. Terdiir dari dua standard yang diadopsi oleh dunia yaitu IFRS International Financial Reporting Standard dan GAAP Generally Accapted Accounting Principles. Standard Akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri dari lima standard yaitu 1. Standar Akuntansi Keuangan SAK merupakan standar yang digunakan untuk entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal. Standard ini di Indonesia mengadopsi secara penuh IFRS pada tahun 2012. 2. Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP merupakan standard yang digunakan oleh entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas public 3. Standard Akuntansi Syariah meruapakan standard yang digunakan oleh entitas yang memiliki dasar syariah. 11 4. Standard Akuntansi Pemerintah SAP merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh instansi pemerintah daerah dan pusat. 5. Standard Akuntansi EMKM merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh entitas EMKM G. Kesimpulan Akuntansi keuangan merupakan sebuah rangkaian proses yang hasil akhirnya adalah laporan keuangan yang digunakan oleh pihak-pihak yang mempunyai kepentingan. Berdasarkan pengertian diatas , terdiri atas empat hal mengenai pengertian akuntansi yaitu Masukan input merupakan suatu transaksi yang dibukukan dan ada buktinya. Pencatatan transaksi dicatat berdasarkan historis dan secara sistematis selama peride tertentu, tiap catatan harus ditunjang dengan dokumen seperti faktur, kuitansi dan lain-lain. Proses merupakan rangkaian kegiatan dari transaksi yang diringkas menjadi yang sudah dicatat itu dikelompokan menurut jenisnya kemudian diringkas pada sebuah daftar. Output keluaran merupakan informasi keuangan yang menjadi sebuah laporan keuangan. Pengguna Laporan Keuangan merupakan pihak yang yang mengunakan laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Pengguna informasi akuntansi ini dikelompokan menjadi dua kategori yaitu Pihak Internal merupakan pihak yang ikut dalam operasional perusahaan seperti Pihak manajemen direktur, manajer keuangan dan direktur operasional, karyawan. Pihak Eksternal merupakan pihak yang tidak ikut dalam operasional perusahaan seperti investor, kreditur, pemerintah, supplier, BAPEPAM. Standard Akuntansi yang berlaku di Indonesia terdiri dari lima standard yaitu Standar Akuntansi Keuangan SAK merupakan standar yang digunakan untuk entitas yang terdaftar atau dalam proses pendaftaran di pasar modal. 12 Standard ini di Indonesia mengadopsi secara penuh IFRS pada tahun 2012. Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP merupakan standard yang digunakan oleh entitas yang tidak memiliki akuntanbilitas public. Standard Akuntansi Syariah meruapakan standard yang digunakan oleh entitas yang memiliki dasar syariah. Standard Akuntansi Pemerintah SAP merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh instansi pemerintah daerah dan pusat. Standard Akuntansi EMKM merupakan standard akuntansi yang digunakan oleh entitas EMKM SOAL 1. Jelaskan apa yang dimaksud akuntansi? 2. Apakah yang dimaksud dengan transaksi-transaksi keuangan? 3. Sebutkan dan Jelaskan tujuan laporan keuangan! 4. Sebutkan lima standard akuntansi yang ada di Indonesia! 5. Sebutkan dan jelaskan lima laporan keuangan menurut PSAK! Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta 13 Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 14 BAB II KERANGKA KERJA KONSEPTUAL YANG MENDASARI AKUNTANSI KEUANGAN A. Pendahuluan Pemakai laporan keuangan ingin laporan keuangan yang dihasilkan mengandung informasi yang bisa TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan 2. Memahami Tujuan Pelaporan Keuanga 3. Mengidentifikasi Karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi 4. Mengetahui unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan 5. Mengetahui asumsi-asumsi dasar akuntansi 6. Mengetahui kendala pada pelaporan informasi akuntansi 15 diandalkan dan relevan. Oleh karena itu akuntan membutuhkan kerangka kerja konseptual untuk pedoman akuntansi. B. Kerangka Kerja Konseptual Kerangka kerja konseptual merupakan kerangka dasar penyajian dan penyusunan laporan keuangan, merupakan konsep fundamental keuangan yang menjadi landasan bagi penetapan standard. Kerangka konseptual ini menjadi pedoman untuk menyusun sebuah standard dan menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan akuntansi yang mungkin belum ada dalam standard yang sudah ada. Tujuan Kerangka Konseptual Kerangka konseptual bertujuan untuk 1. Menyusun standard akuntansi 2. Meningkatkan pemahaman pengguna laporan keuangan 3. Menaikan daya banding antar laporan keuangan perusahaan 4. Memberika solusi terhdap permasalahan-permasalahan akuntansi karena mengacu kepada teori fundamental 5. Para pengguna dalam menginterprestasikan informasi dalam laporan keuangan 16 6. Membantu auditor dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. Kerangka konseptual menurut PSAK yaitu 1. Tujuan laporan keuangan 2. Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna; 3. Definisi, pengakuan, dan pengukuran unsur-unsur yang membentuk laporan keuangan; 4. Konsep modal .dan pemeliharaan modal. Kerangka konseptual merupakan fundamental dalam menyusun laporan keuangan, kerangka konseptual berlaku untuk semua jenis entitas baik sector swasta maupun sector publik. Tujuan Dasar Tujuan pelaporan keuangan yaitu 1. Memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan 2. Membantu kreditor dan investor dalam memprediksi arus kas dimasa yang akan datang 3. Memberikan informasi tentang sumber daya entitas 17 C. Karakteristik kualitatif dari Informasi Akuntansi Laporan Keuangan berisi informasi kuantitatif, yang berisikan informasi keuangan agar informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut maka harus memenuhi karakteristik kualitatif. Ada Empat karakteristik kualitatif yaitu 1. Dapat dipahami Laporan keuangan harus bisa dipahami oleh para pengguna laporan keuangan agar bisa digunakan untuk mengambil keputusan. 2. Relevan Informasi dikatakan relevan jika informasi yang disajikan pada laporan keuangan berpengaruh terhadap keputusan perusahaan. Agar relevan, informasi akuntansi harus membuat perbedaan dalam sebuah keputusan. Jika tidak mempengaruhi keputusan, maka informasi tersebut dikatakan tidak relevan dengan keputusan yang diambil. 3. Keandalan Informasi disebut andal jika informasi yang disajikan bebas dari kesalahan material, tidak menyesatkan dan disajikan secara wajar. Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverivikasi, disajikan secara tepat serat bebas dari kesalahan dan bias. 18 Daya uji verifiability ditunjukkan ketika pengukur-pengukur independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang sama, mendapat hasil yang serupa. Ketepatan penyajian representational faithfullness berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang beetul-betul ada dan terjadi. Netralitas neutrality berarti informasi tidak berpihak pada kepentingan tertentu 4. Kendala Manfaat yang dihasilkan oleh informasi harus lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. D. Pengambil keputusan pemakai dan kemampuan memahami Unsur-Unsur Dasar Salah satu aspek penting dalam pengembangan struktur teoritis adalah unsur-unsur dasar Unsur-unsur tersebut adalah 1. Aktiva Aktiva merupakan suatu sumber daya yang bisa memberikan manfaat di masa yang akan datang. 2. Kewajiban Kewajiban merupakan kegiatan ekonomi dimasa depan berupa pengorbanan 19 3. Ekuitas Ekuitas merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban perusahaan atau entitas. 4. Investasi Investasi merupakan kegiatan yang mempunyai nilai untuk menaikan aktiva bersih atau untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. 5. Dividen Pembagian laba dilakukan jika perusahaan mendapatkan laba dari operasional perusahaan selama satu periode, pembagian laba tersebut diberikan kepada pemegang saham yang disebut deviden. 6. Laba/Rugi Komprehensif Aktivitas perusahaan akan mengakibatkan laba/rugi yang disebut dengan laba/rugi komprehensif. 7. Pendapatan Pendapatan adalah peningkatan aktiva atau adanya kas masuk dari kegiatan perusahaan dalam satu periode. 8. Beban Beban adalah pengurangan aktiva atau adanya kas keluar karena adanya suatu kewajiban pada satu periode. 9. Keuntungan Keuntungan merupakan selisih lebih antara pendapatan dan beban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas. 10. Kerugian 20 Kerugian merupakan selisih kurang antara pendapatan dan beban yang mengakibatkan penurunan ekuitas. Asumsi-Asumsi Dasar Asumsi digunakan sebagai konsep dasar untuk menyusun laporan keuangan. Asumsi dasar tersebut digunakan untuk menyusun 1. Asumsi Entitas Ekonomi. Merupakan aktivitas ekonomi dapat diidentifikasikan dengan unit pertanggungjwaban tertentu. 2. Asumsi Kelangsungan Hidup going concern assumption. Artinya perusahaan bisa bertahan untuk melangsungkan operasionalnya. 3. Asumsi unit moneter monetary unit assumption. arti bahwa uang adalah sebagai alat pengukuran. 4. Asumsi periodisasi periodicity assumption. Artinya bahwa semua kegiatan ekonomi bisa dipisahkan berdasarkan periode waktu. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi 1. Prinsip Biaya Historis historical cost principle.. Adalah harga akuisisi yang diakui sebagai nilai aktiva dan kewajiban. 2. Prinsip Pengakuan Pendapatan revenue recognition principle. Pendapatan diakui pada saat telah dihasilkan atau dapat direalisasi 3. Prinsip Penandingan matching principle. Adalah membandingkan antara beban dan pendapatan. 21 4. Prinsip Perngungkapan Penuh full disclosure principle. Adalah semua informasi yang disajikan dalam laporan keuangan merupakan semua informasi ekonomi pada perusahaan yang tidak ada yang disembunyikan. Kendala Informasi yang disajikan mengandung informasi yang kualiitatif sehingga ada dua kendala yaitu 1. Hubungan Biaya Manfaat cost-benefit relationship. Artinya bahwa biaya yang dikeluarkan harus lebih rendah dari manfaat yang didapatkan 2. Materialitas materiality. Artinya akan dikatakan material jika besar kecilnya suatu nilai tersebut bisa mempengaruhi keputusan pengguna laporan keuangan. E. Kesimpulan Laporan Keuangan berisi informasi kuantitatif, yang berisikan informasi keuangan agar informasi tersebut bermanfaat bagi pengguna informasi tersebut maka harus memenuhi karakteristik kualitatif. Ada Empat karakteristik kualitatif yaitu Dapat dipahami, Relevan , Keandalan, Daya uji verifiability, Ketepatan penyajian representational faithfullness Netralitas neutrality. Terdapat kendala pada terhadap pelaporan informasi akuntansi yaitu Hubungan manfaat dan biaya dan materialitas. . 22 Unsur-unsur dasar merupakan aspek yang penting. Unsur-unsur tersebut adalah Aktiva, Kewajiban, Ekuitas, Investasi oleh pemilik, Distribusi kepada pemilik/ Dividen, Laba/Rugi Komprehensif, Pendapatan, Beban , Keuntungan , Kerugian. Asumsi digunakan sebagai konsep dasar untuk menyusun laporan keuangan. Yaitu Aumsi Entitas Ekonomi, Asumsi Kelangsungan Hidup going concern assumption, Asumsi unit moneter monetary unit assumption. Asumsi periodisasi periodicity assumption. Artinya bahwa semua kegiatan ekonomi bisa dipisahkan berdasarkan periode waktu. Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi yaitu Prinsip Biaya Historis historical cost principle, Prinsip Pengakuan Pendapatan revenue recognition principle, Prinsip Penandingan matching principle. Adalah membandingkan antara beban dan pendapatan., Prinsip Perngungkapan Penuh full disclosure principle. . SOAL 1. Sebutkan dan jelaskan asumsi dasar akuntansi! 2. Jelaskan perbedaan konsistensi dan komparabilitas 3. Jelaskan perbedaan Kerugian dan beban 4. Jelaskan perbedaan keuntungan dan laba 5. Jelaskan mengapa dalam akuntansi keuangan kerangka kerja konseptual merupakan hal yang penting. 23 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta 24 Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 25 BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. Pendahuluan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Memahami dasar akuntansi 2. Memahami mengenai aturan berpasangan 3. Memahami siklus akuntansi 4. Membuat transaksi pada jurnal, buku besar dan neraca saldo 5. Memahami ayat jurnal penyesuaian 6. Membuat Laporan Keuangan 7. Membuat jurnal penutup 26 Sistem informasi dibutuhkan oleh perusahaan jika informasi yang dsampaikan mempunyai keandalan, jika informasi yang disampaikan tidak mempunyai nilai akurat atau keandalan maka informasi tersebut tidak akan membantu perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih baik. B. Debet dan Kredit Debet dan Kredit mempunyai arti kiri dan kanan yang biasanya mempunyai singkatan Dr Debit dan Kr kredit. Pencatatan debet pada sisi kiri dan kredit pada sisi kanan. Pencatatan debet dan kredit dalam akuntansi sebagai berikut Persamaan Dasar Akuntansi Harta perusahaan merupakan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Dalam akuntansi, harta disebut aktiva. Pada akuntansi yang disebut aktiva bukan uang tunai saja melainkan semua hak yang bisa dinilai dengan uang, seperti peralatan, 27 persediaan dan piutang. Aktiva perusahaan bisa berasal dari investasi ataupun dari pinjaman. Modal pemilik atau disingkat modal merupakan investasi pemilik. Kewajiban hutang merupakan pinjaman dari pihak ketiga yang harus terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Misalnya Bapak Athar mendirikan sebuah perusahaan dengan menginvestasikan uang tunai sejumlah Rp. ke dalam perusahaan yang didirikan, maka aktiva perusahaan itu pada tanggal pendirian hanya terdiri uang tunai sebesar Rp. Besar modal perusahaan tersebut sebesar Rp. jika dinyatakan dengan sebuah persamaan maka susunannya sebagai berikut Ket Pendapatan dan beban termasuk dalam ekuitas Jika aktiva yang berupa uang tunai sejumlah Rp. itu berasal dari dua sumber misalnya 1 Pinjaman dari bank sebesar Rp. 2 Investasi dari pemilik Rp. Maka dalam hal ini susunan persamaan itu adalah Istilah dalam persamaan dasar akuntansi yang dipakai utuk kewajiban dan modal disebut sebagai pasiva, jadi Aktiva = Kewajiban + Modal Aktiva = Kewajiban + Modal 28 Atau Kewajiban memiliki beberapa jenis, misalnya utang wesel, utang usaha dan sebagainya. Utang usaha timbul karena telah membeli barang dagangan atau memperoleh jasa dengan kredit dengan pembayaran di waktu yang akan datang. Orang atau badan yang berhutang disebut Debitur, orang atau badan yang memberikan hutang disebut kreditur. Pengaruh Transaksi Keuangan Terhadap Persamaan Dasar Akuntansi Pada setiap transaksi keuangan perusahaan menyebabkan adanya akibat berbagai perubahan dalam ketiga unsure persamaan dasar akuntansi. Perubahan itu bisa timbul pada aktiva saja, atau aktiva dan kewajiban, atau aktiva, kewajiban dan modal. Agar lebih jelas perhatikan contoh-contoh dari transaksi dibawah ini Transaksi 1 Pada tanggal 1 September 2020, Azky memulai perusahaannya dengan menyetor uang tunai pribadinya sebanyak Rp. ke salam kas perusahaan. Dampak dari transaksi tersebut maka  Timbulnya aktiva uang kas sebanyak Rp. dalam perusahaan  Uang Rp. itu berasal dari uang pemilik, maka ia mempunyai investasi sebanyak Rp. sebagai modal perusahaan. 29 Jadi setelah transaksi tersebut diatas maka persamaan dasar akuntansi perusahaan Azky adalah sebagai berikut dalam ribuan Transaksi 2 Pada Tanggal 23 September 2020 Perusahaan Azky tersebut membeli dengan tunai sebidang tanah dengan harga Rp. Akibat transaksi tersebut adalah  Aktiva uang kas berkurang sebesar Rp.  Aktiva baru yaitu sebidang tanah sebesar Unsur-unsur dalam persamaan dasar akuntansi perusahaan Azky sebelum adanya transaksi-transaksi tanggal 1 dan 23 September 2020 maka saldo setelah tanggal 23 September sebagai berikut Rp. + Rp. = Rp. Rp. + Rp. = Rp. 30 Laporan Keuangan Berdasarkan PSAK no 1 ada lima jenis laporan keuangan yaitu 1. Laporan laba rugi komprehensif 2. Laporan posisi keuangan 3. Laporan perubahan ekuitas 4. Laporan arus kas 5. Catatan atas Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan informasi yang berguna bagi pemakainya, seperti pemilik, manajemen, kreditur, investor untuk pengambilan keputusan seperti 1. Menentukan untuk memberi pinjaman atau tidak kepada perusahaan 2. Menentukan perusahaan akan berinvestasi atau tidak SIKLUS AKUNTANSI Siklus Akuntansi adalah proses semua yang dilakukan perusahaan untuk mengolah data keuangan untuk menjadi informasi yang berguna untuk mengambil keputusan. Berikut ini merupakan siklus akuntansi 31 Gambar Siklus Akuntansi C. PENCATATAN TRANSAKSI Transaksi adalah suatu kejadian atau peristiwa yang mempunyai dampak terhadap keuangan. Seperti contoh transaksi pada PT. Shah dibawah ini 1. Bapak Shah menyetor modal sebesar Rp. kepada PT. Shah Neraca saldo setelah penutupan 32 2. Membayar gaji pegawai sebesar Rp. 3. Membeli peralatan kantor sebesar secara kredit Rp. 4. Menerima pembayaran piutang sebesar Rp. Transaksi yang tidak mempunyai dampak terhadap keuangan yaitu 1. Pengangkatan Bapak Shah sebagai manajer operasional 2. Menerima surat penawaran produk 3. Bapak Athar menyampaikan perhitungan gaji yang baru JURNAL Pencatatan transaksi setiap ada peristiwa dilakukan melalui jurnal umum, pencatatan dilakukan secara urut berdasarkan tanggal peristiwa. Bentuk Jurnal umum sebagai berikut; Menggunakan ilustrasi PT. Shah di atas, maka jurnal yang dibuat selama bulan September 2020 adalah sebagai berikut 33 Pemindahbukuan Posting Pemindahbukuan merupakan proses untuk klasifikasi untuk dimasukan ke dalam buku besar. Tahapan untuk melakukan pemindahbukuan adalah sebagai berikut 1 Menganalisis nama-nama akun dan dipindahkan pada kolom debet atau kredit pada akun yang dibuka besar. 2 Untuk kode akun yang dituliskan pada kolom refrensi di jurnal di masukan pada kolom refrensi yang ada di buku besar. 3 Saldo akhir setiap akun dalam buku besar ditentukan Pemindahbukuan akan dilaksanakan pada tiap transaksi yang dijurnal, berikut ini merupakan contoh buku besar PT. Shah Kas Modal 1/9 34 1/9 6/9 2. Beban Gaji Peralatan Kantor 4/9 5/9 Hutang Piutang 4/9 Kesimpulan Debet dan Kredit mempunyai arti kiri dan kanan yang biasanya mempunyai singkatan Dr Debit dan Kr kredit. Pencatatan debet 35 pada sisi kiri dan kredit pada sisi kanan. Pencatatan transaksi setiap ada peristiwa dilakukan melalui jurnal umum, pencatatan dilakukan secara urut berdasarkan tanggal peristiwa. Pemindahbukuan merupakan proses untuk klasifikasi untuk dimasukan ke dalam buku besar. Tahapan untuk melakukan pemindahbukuan adalah sebagai berikutMenganalisis nama-nama akun dan dipindahkan pada kolom debet atau kredit pada akun yang dibuka besar. Untuk kode akun yang dituliskan pada kolom refrensi di jurnal di masukan pada kolom refrensi yang ada di buku besar. Saldo akhir setiap akun dalam buku besar ditentukan. Berdasarkan PSAK no 1 ada lima jenis laporan keuangan yaituLaporan laba rugi komprehensif, Laporan posisi keuangan, Laporan perubahan ekuitas, Laporan arus kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan merupakan informasi yang berguna bagi pemakainya, seperti pemilik, manajemen, kreditur, investor untuk pengambilan keputusan seperti Menentukan untuk memberi pinjaman atau tidak kepada perusahaan, Menentukan perusahaan akan berinvestasi atau tidak. Soal 1. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan 36 PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 2. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 37 3. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! I. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan II. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 4. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! A. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca B. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi C. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 38 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 a. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. b. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. c. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. d. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. e. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 40 KETERANGAN 1. Perlengkapan kantor yang tersisa pada bulan mei 2014 sebesar Rp. 2. Persediaan barang jadi pada akhir bulan mei 2014 sebesar RP. 3. Persediaan barang dalam proses pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 4. Persediaan bahan baku pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 5. Biaya penyusutan asset tetap pada bulan mei 2014 sebesarRp. Dari data diatasbuatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca lajur 3. Laba rugi DibawahiniadalahtransaksidariperusahaanJasaReparasimobil “ ROSSA” Menerimapendapatansecaratunaidaripelangganatasjasareparasisebesar RP. 10.. Penerimaanpiutangkaryawan yang dipotongdarigajikaryawansebesar RP. DiterimapelunasanpiutangdaripelanggansebesarRp. Membeliperlengkapankantor ATK sebesarRp. 41 Membayarhutangkepada distributor olisebesar RP. dibeliperalatanbengkeldanperlengkapanbengkelmasing-masingsehargaRp danRp Jumlahtersebutdibayartunai. Membeliperlengkapanbengkelsebesar RP. dibayartunai Membayargajipegawaisebesar RP. Membayarlistrikdan air sebesarRp. MembayarsewauntukruanganbengkelRp DiterimatunaipendapatanservisRp Diterimauangmukauntukpekerjaan cat mobilRp Dikirimfakturpenagihanataspekerjaan cat mobil yang telahselesaidikerjakanRp kepadausahapengangkutan REJO Diterimapendapatanservisatasmobil yang telahselesaidikerjakansejumlahRp AngkutanRejomembayartagihansebesarRp. PelangganservismobilsebesarRp. tetapibarudibayarsetengahnya, sisanyaakandilunasibulanberikutnya. Dari transaksidiatassaudaradimintamembuat 1. Jurnal 2. Bukubesar 3. Neracasaldo 42 KETERANGAN 6. Perlengkapan kantor yang tersisa pada bulan mei 2014 sebesar Rp. 7. Persediaan barang jadi pada akhir bulan mei 2014 sebesar RP. 43 8. Persediaan barang dalam proses pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 9. Persediaan bahan baku pada akhir bulan mei 2014 sebesar Rp. 10. Biaya penyusutan asset tetap pada bulan mei 2014 sebesar Rp. Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca lajur 3. Laporan laba rugi 44 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 45 BAB IV LAPORAN LABA RUGI DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGAN Pendahuluan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Memahami fungsi dan Keterbatasan Laba/rugi 2. Memahami kualitas laba 3. Membuat laporan laba ditahan 46 Salah satu jenis laporan keuangan yang bisa menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yaitu laporan laba rugi komprehensif. Melalui laporan ini kita bisa melihat bagaimana kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba, dan dari laporan laba rugi tersebut kita juga bisa mengetahui kinerja perusahaan. LAPORAN LABA-RUGI Laporan laba-rugi statement of income Laporan yang menunjukan kinerja perusahaan pada periode waktu tertentu. Fungsi laporan laba-Rugi Laporan laba-rugi mempunyai beberapa manfaat seperti 1. Memprediksi arus kas masa depan 2. Memprediksi kinerja perusahaan diperiode berikutnya 3. Mengevaluasi kinerja sebelumnya dan menentukan rencana kedepan 4. Menilai resiko Keterbatasan Laporan Laba-Rugi 1. Angka yang ada pada laporan laba rugi tergantung dari metode akuntansi yang digunakan misalnya metode persediaan Lifo dan fifo akan menghasilkan angka yang berbeda pada laporan laba-rugi 47 2. Pos-pos atau angka yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan dalam laporan laba-rugi Kualitas Laba Pengelolaan laba adalah earnings management adalah Pengelolaan laba merupakan tindakan yang dilakukan untuk menghasilkan laporan laba rugi sesuai dengan kehendak manajemen, misalnya dengan cara menaikan laba hal ini akan berdampak pada kualitas laba karena laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi real perusahaan sehingga akan berakibat kualitas laba nya tidak bagus. Format laporan laba rugi Unsur Unsur Laporan Laba-Rugi  Pendapatan , Peningkatan aktiva adanya aliran masuk aktiva karena adanya operasional perusahaan.  Beban , Penurunan aktiva karena adanya operasional perusahaan  Keuntungan , Kenaikan ekuitas karena adanya operasional perusahaan  Kerugian , Penurunan ekuitas perusahaan dari operasional perusahaan Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung 48 Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung hanya ada dua pengelompokanyaitu pendapatan dan beban. Perusahaan menggunakan laporan laba-rugi bentuk langsung dalam pelaporan keuangan karena bentuknya yang sederhana. Laporan Laba Rugi Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2020 Pendapatan Penjualan bersih Pendapatan deviden Pendapatan sewa Total pendapatan Beban Harga pokok penjualan Beban penjualan Beban adminitrasi Beban gaji Beban pajak Total 49 Laba bersih Laba per saham biasa Laporan laba rugi bertahap Untuk laporan laba rugi bentuk bertahap ada beberapa kelompok yang dibedakan yaitu 1. Adanya Pemisahan aktifitas operasi dan non operasi perusahaan 2. Adanya Klasifikasi beban berdasarkan fungsinya Laporan laba rugi Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2020 Pendapatan penjualan Penjualan xxx Dikurangi diskon penjualan xxx 50 Retur penjualan dan penurunan harga xxx Pendapatan penjualan bersih xxx Harga pokok penjualan Persediaan barang dagang , 1 januari 2020 xxx Pembellian xxx Dikurangi diskon pembelian xxx Pembelian bersih xxx Biaya angkut Dan transportasi xxx Total barang dagang yang tersedia untuk dijual xxx Dikurangi persediaan barang 31 des 2020 xxx Harga pokok penjualan xxx Laba kotor atas penjualan xxx Beban operasi 51 Beban penjualan Gaji dan komisi penjualan xxx Gaji kantor penjualan xxx Penyusutan peralatan xxx Beban telepon dan internet xxx Beban adminitasi Beban utilitas xxx Beban asuransi xxx Penyusutan bangunan xxx Penyusutan peralatan kantor xxx Beban kantor rupa-rupa xxx Laba dan operasi xxx 52 Pendapatan dan keuntungan lainnya Pendapatan deviden xxx Pendapatan sewa xxx Beban kerugian lainnya Bunga wesel xxx Laba sebelum pajak penghasilan xxx Pajak penghasilan xxx Laba bersih xxx Laba per saham biasa xxx LAPORAN POS-POS TIDAK BIASA Pos-pos tidak biasa terbagi dalam enam kategori 1. Operasi yang dihentikan yaitu perusahaan menghentikan operasi perusahaan, misalnya perusahaan menghilangkan 53 salah satu operasi perusahaan misalnya perusahaan tidak lagi memproduksi produk A. 2. Pos-pos luar biasa yaitu aktivitas perusahaan yang bukan berasal sdari aktivitas utama perusahaan dan dari aktivitas tersebut merupakan pos-pos yang jarang muncul. 3. Keuntungan dan kerugian yang tidak biasa maksudnya adalah keuntungan dan kerugian yang tidak berasal dari aktivitas utama perusahaan 4. Perubahan perinsip akuntansi merupakan adanya perubahan prinsip akuntansi dari jenis satu ke jenis lainya, misalnya dari metode penyusutan garis lurus ke metode penyusutan jam jasa 5. Perubahan estimasi merupakan adanya penyesuaian atau koreksi estimasi misalnya tahun sebelumnya perusahaan mengestimasi nilai sisa dari peralatan A adalah Rp. ternyata pada tahun berikutnya estimasi nilai sisa berubah menjadi Rp, Laba per saham Perhitungan laba persaham adalah laba bersih setelah dikurangi dengan dividen saham preferen di bagi dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar. Laba Bersih - Dividen SahamPreferen = laba per saham Rata-rata tertimbang Saham Biasa yang beredar 54 Laporan laba Ditahan Laba bersih akan mengakibatkan kenaikan pada laba ditahan dan rugi bersih akan mengakibatkan penurunkan laba ditahan. Untuk pembagian dividen tunai maupun dividen saham akan menurunkan laba ditahan. Informasi yang berhubungan dengan laba ditahan bisa ditujukan dengan beberapa cara; Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2020 Laba ditahan,1 januari,seperti yang dilaporkan Rp. Ditambah laba bersih Rp. Rp. DikurangiDividen tunai Rp. Dividen saham Rp. Laba ditahan,31 Desember 55 Laba komprehensif Laba komprehensif merupakan semua pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian baik yang berasal dari aktivitas utama perusahaan maupun yang bukan berasal dari aktivitas utama perusahaan. Laporan Ekuitas pemegang Saham Laporan ini merupakan laporan yang mengenai perubahan ekuitas pemegang saham. Misalnya adalah PT. A memiliki akun ekuitas pemegang saham berikut pada awal tahun 2020 saham biasa, Rp. Laba Ditahan, dan akumulasi laba Komprehensif lainnya tidak ada perubahan yang terjadi dalam akun saham biasa selama tahun berjalan. Kesimpulan Pengelolaan laba adalah earnings management adalah Pengelolaan laba merupakan tindakan yang dilakukan untuk 56 menghasilkan laporan laba rugi sesuai dengan kehendak manajemen, misalnya dengan cara menaikan laba hal ini akan berdampak pada kualitas laba karena laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi real perusahaan sehingga akan berakibat kualitas laba nya tidak bagus. Pendapatan , Peningkatan aktiva adanya aliran masuk aktiva karena adanya operasional perusahaan. Beban , Penurunan aktiva karena adanya operasional perusahaan. Keuntungan , Kenaikan ekuitas karena adanya operasional perusahaan .Kerugian , Penurunan ekuitas perusahaan dari operasional perusahaan. Laporan Laba-Rugi Bentuk Langsung hanya ada dua pengelompokanyaitu pendapatan dan beban. Perusahaan menggunakan laporan laba-rugi bentuk langsung dalam pelaporan keuangan karena bentuknya yang sederhana. Soal 1. Jelaskan apa perbedaan keuntungan dan kerugian serta dampaknya terhadap aktiva? 2. Jelaskan apa saja yang bisa menyebabkan saldo laba mengalami peningkatan? 3. Jelaskan fungsi laporan laba rugi? 57 5. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 6. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 58 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 7. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! III. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan 59 IV. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 8. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! D. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca E. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi F. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. 60 Beban sewa dibayar dimuka Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 f. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. g. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. h. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka 61 pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. i. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. j. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 9. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi 62 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 10. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 63 11. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! V. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan VI. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 12. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! G. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca H. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi I. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. 64 Beban sewa dibayar dimuka Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 k. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. l. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. m. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. n. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. o. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 65 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 13. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara runai sebesar Rp. 14. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 66 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 15. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! VII. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan VIII. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 16. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! J. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca 67 K. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi L. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 68 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 p. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. q. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. r. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. s. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. t. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 3. Jurnal penyesuaian 4. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi 17. Dari transaksi dibawah ini buatlah persamaan dasar akuntansi PT. ABC memperoleh uang tunai sebesar Rp. dari pemilik untuk seteron modal PT. ABC membeli tunai kendaraan RP. secara tunai PT. ABC membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. kepada UD. Makmur PT. ABC memperoleh penghasilan RP. dari penyewaan kendaraan ke pelanggan PT. ABC melunasi semua hutang kepada UD. Makmur lihat transaksi tanggal 4 PT. ABC membayar tagihan listrik sebesar Rp. PT. ABC membeli mesin secara tunai sebesar 69 18. Dari data dibawah ini buatlah jurnal penutup dan jelaskan fungsi jurnal penutup! Perusahaan SHAH, Sidoarjo LAPORAN LABA/ RUGI 31 DESEMBER 2016 Beban Perlengkapan Kantor Beban penyusutan peralatan kantor LAPORAN PERUBAHAN MODAL Modal tuan shah 1 desember 2016 19. Dari data dibawah ini buatlah jurnal koreksi dengan metode dua langkah dan satu langkah! IX. Pada tanggal 4 mei CV. Cahaya membeli secara tunai perlengkapan kantor sebesar tetapi dicatat oleh bagian akuntansi sebagai peralatan 70 X. Pada tanggal 6 Mei CV. Cahaya memperoleh penghasilan usaha Rp. secara tunai tetapi oleh bagian akuntansi dicatat sebesar 20. Dari data dibawah Buatlah jurnal umum dan jurnal penyesuaian tutup buku tanggal 31 Desember 2018 dari transaksi dibawah ini! M. Pada tanggal 1 April 2018 PT YC memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp. dengan pendekatan neraca N. Pada tanggal 1 Maret 2018 PT YC membayar biaya iklan untuk 1 tahun sebesar RP. dengan pendekatan laba rugi O. PT YC belum membayar gaji pegawai sebesar RP. yang seharusnya sudah dibayarkan 5. Berikut ini informasi saldo akun-akun di PT. Jaya Abadi per 31 Desember 2018. Beban sewa dibayar dimuka 71 Informasi untuk pencatatan penyesuaian per 31 Desember 2018 u. Hasil perhitungan fisik diketahui bahwa perlengkapan kantor yang masih di gudang bernilai Rp. v. Besarnya beban penyusutan peralatan kantor untuk periode 2018 ditetapkan sebesar Rp. w. Sewa kantor yang pembayarannya dilakukan dimuka lihat akun beban sewa dibayar dimuka pada daftar saldo diatas merupakan transaksi tanggal 2 Juli 2018 untuk penyewaan selama 1 tahun. x. Besarnya beban penyusutan kendaraan sebesar RP. y. Perusahaan harus mengakui beban iklan Rp. yang belum dibayarkan tetapi iklan sudah ditayangkan di mperiode ini Dari data diatas buatlah 1. Jurnal penyesuaian 2. Neraca saldo setelah penyesuain dan laporan laba rugi Daftar Pustaka 72 Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 73 BAB V TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Membandingkan bunga majemuk dan bunga sederhana 2. Memahami soal nilai masa depan dan nilai sekarang 3. Memahami soal nilai sekarang dari anuitas biasa dan jatuh tempo 74 AKUNTANSI DAN NILAI WAKTU DARI UANG Pendahuluan Anda mengethui bahwa uang yang anda miliki saat ini mempunyai nilai lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Misalnya untuk membeli gula hanya Rp. akan tetapi satu kilo gula pada saat ini menjadi Rp. hal tersebut artinya nilai nominal dimasa lalu mempunyai nilai yang berbeda pada saat sekarang. Konsep dari Nilai Waktu Dasar Time value of money atau yang disebut dengan nilai waktu dari uang adalah suatu hubngan antara uang dan waktu, artinya adalah bahwa jika perusahaan hari ini menerima 1 rupiah akan lebih berharga daripada perusahaan menerima 1 rupiah di masa yang akan datang. Misalnya perusahaan melakukann investasi deposito perusahaan akan membandingkan nilai rupiah hari ini dengan nilai rupiah pada masa yang akan datang. Sifat Bunga Bunga interest merupakan imabalan atau pembayaran untuk pemakaian uang. Bunga adalah kas yang diterima 75 perusahaan ataupun dibayarkan kembali oleh perusahaan di atas jumlah pokok pinjaman principal. Variabel-varibel dalam perhitungan bunga 1. Pokok Utang Principal Yaitu jumlah yang dipinjam atau di investasikan 2. Suku Bunga Interest Rate Yaitu presentase tertentu dari suatu pokok hutang yang beredar. 3. Waktu Time jumlah tahunan Bunga Sederhana Bunga sederhana merupakan jumlah bunga yang perhitungannya terhadap jumlah pokok pinjamannya. Keterangan P = Pokok I = Suku Bunga N = Jumlah Periode Contoh 76 Ilustrasi PT. AZKI. Mempunyai pinjaman sebesar Rp dan untuk jangka waktu 5 tahun, bunga 10% per tahun, Total bunga yang harus dibayar oleh PT. Azki adalah sebesar Bunga = p x i x n = Rp. x 0,10 x 5 = Bunga Majemuk Bunga Majemuk merupakan perhitungan bunga yang dihitung dari suatu pokok pinjaman dan ditambahkan bunga dari bunga yang sudah dibayarkan pada periode sebelumnya. Ilustrasi PT. Azki mendepositokan Rp. pada Bank AZK, yang akan membayar bunga sederhana 10% per tahun. Pt. Azki kemudian mendepositokan Rp. lagi pada Bank AZK, yang akan membayar bunga majemuk 10% per tahun, yang dimajemukkan secara tahunan. Juga diasumsikan bahwa Azki tidak akan menarik setiap bunga sampai 5 tahun dari tanggal deposit dilakukan maka perhitungan sebagai berikut Tabel Bunga Majemuk 1. Tabel Nilai Masa Depan dari 1 Berisi jumlah sebesar 1 yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu dan disimpan sepanjang periode tertentu. 77 2. Tabel Nilai Sekarang dari 1 Berisi jumlah nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar sama dengan 1 pada akhir periode tertentu. 3. Tabel Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi jumlah di mana sewa periodik sebesar 1 akan terakumulasi jika pembayaran tersebut diinvestasikan pada setiap akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. 4. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. 5. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Rumus untuk menghitung Future Value FVF n,i = faktor nilai masa depan untuk periode n dan i pada bunga n = jumlah periode i = suku bunga untuk satu periode Varibel-variabel Dasar 78 Empat variabel dasar bagi masalah bunga majemuk antara lain 1. Suku bunga Merupakan suku bunga tahunan, 2. Jumlah periode waktu Adalah jumlah periode pemajemukkan 3. Nilai masa depan Nilai pada masa depan dari jumlah 4. Nilai sekarang adalah nilai sekarang merupakan dari suatu jumlah di masa depan Masalah Jumlah Tunggal Jumlah tunggal ada beberapa masalah yang secara umum bisa dijadikan kedalam kelompok yaitu menjadi dua kategori,sebagai berikut 1. Pada masa yang akan datang perhitungannya tidak diketehui dari jumlah uang tunggal untuk investasi saat ini untuk periode dan suku bungan tertentu. 2. Perhitungan nilai saat ini yang tidak diketahui dari suatu jumlah uang tunggal di masa yang akan datang selama periode tertentu pada suatu suku bunga tertentu pula. Nilai Masa Depan dari Jumlah Tunggal Menentukan nilai di masa depan dari jumlah tunggal, dengan mengalikan factor nilai yang akan datang dengan nilai saat ini pokok dengan rumus sebagai berikut 79 FV = nilai masa depan PV = nilai sekarang FVF n,i = faktor nilai saat ini bagi n periode tahun pada suatu suku bunga tertentu i Nilai Sekarang dari Jumlah Tunggal Jumlah nilai yang mesti diinvestasikan saat ini agar menghasilkan nilai masa depan yang diketahui PVF n,i = 1/1+in PV = FV PVF n,I Contoh berapa nilai sekarang dari Rp. dengan bunga 11% yang akan diterima dalam 5 tahun? PV = FV PVF n,I 80 = FV PVF 5,11% = Rp. 1/1+0,115 = Menghitung Variabel Lain Yang Belum Diketehui Suku bunga i atau suku bunga n yang belum diketahui merupakan variable lain yang dimaksud disini. Variabel tersebut bisa dicari jika tiga variable dasar dari empat variable sudah diketahui.  Perhitungan jumlah periode Misalnya, PT. Azki ingin mempunyai dana sebesar Pt azki mendepositokan uang sebesar Rp. dengan bunga 10% Berapa tahun agar uang itu bisa menjadi Rp. Dengan menggunakan pendekatan masa depan, maka FV = PV FVF n,i = FVF n,10% FVFn,10% = = 1,46410, dengan melihat table bunga maka dapat diketahui jika waktu yang dibutuhkan adalah 8 tahun. 81  Perhitungan suku bunga Untuk menghitung suku bunga mempunyai cara yang sama dengan menghitung jumlah periode, dengan cara menggunakan pendekatan nilai sekarang atau nilai masa depan. Dengan cara hasil PV dengan FV, atau FV dengan PV bisa melihat tabel bunga untuk mengetahui besarnya suku bunga. Anuitas Anuitas merupakan pembayaran atau penerimaan yang mempunyai jumlah yang tetap dan dilakukan dengan jangka waktu yang berkala. 1. Pada setiap periode selalu mempunyai jumlah yang sama untuk penerimaan atau pembayaran. 2. Mempunyai jangka waktu yang sama antara pembayaran maupun sewa. 3. Bunga dimajemukkan sekali setiap interval. Anuitas dibedakan menjadi 2, yaitu a. Anuitas biasa terjadi apabila sewa tersebut terjadi di setiap akhir periode. b. Anuitas jatuh tempo terjadi apabila sewa tersebut terjadi di setiap awal periode. Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa 82 Pendekatan yang dilakukan dengan menghitung nilai pembayaran yang terakumulasi untuk menentukan nilai masa depan anuitas. Keterangan FVF-0An,I = factor nilai masa depan dari suatu anuitas biasa I = suku bunga per periode n = jumlah periode pemajemukan Nilai Masa Depan Dari Anuitas Keterangan R = pembayaran periodik Nilai Masa Depan dari Anuitas Jatuh Tempo FVF-0An,I = 1+in – 1 / i 83 Anuitas jatuh tempo diasumsikan bahwa pembayaran terjadi pada setiap periode dilakukan diawal periode. Anuitas jatuh tempo. Selama periode pertama bunga akan diakumulasikan. Faktor nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo dapat dihitung dengan mengalikan faktor nilai masa depan dari anuitas biasa dengan dengan 1 ditambah suku bunga. Anuitas jatuh tempo pada setiap awal Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa Nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian jumlah yang sama untuk diterima pada interval yang sama pula. Nilai sekarang dari anuitas biasa dapat dihitung dengan cara Nilai Sekarang dari Anuitas Biasa = R PVF-0A n,i Nilai Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Dalam menentuan nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo, terdapat periode diskonto yang kurang dari 1. Faktor nilai sekarang dari anuitas jatuh tempo dihitung dengan mengalikan faktor nilai dari anuitas biasa dengan 1 ditambah suku bunga 84 Situasi yang lebih kompleks Dua situasi umum dalam situasi kompleks yang telah disebutkan sebelumnya antara lain Penilaian obligasi jangka panjang Pada penilaian obligasi jangka panjang akan menghasilkan dua arus kas yaitu  Pembayaran bunga periodik  Nilai nominal single-sum saat jatuh tempo. Amortisasi diskonto atau premi obligasi bunga efektif Metode yang dianjurkan untuk amortisasi premi atau amortisasi diskonto adalah metode bunga efektif. Metode amortisasi diskonto atau premi obligasi dengan bunga efektif  Pertama, beban bunga = nilai buku obligasi X suku bunga efektif  Kedua, amortisasi dihitung dengan membandingkan beban bunga obligasi dengan bunga yang harus dibayar. Kesimpulan 85 Tabel Nilai Masa Depan dari 1 Berisi jumlah sebesar 1 yang akan terakumulasi jika didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu dan disimpan sepanjang periode tertentu. Tabel Nilai Sekarang dari 1 Berisi jumlah nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar sama dengan 1 pada akhir periode tertentu. Tabel Nilai Masa Depan dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi jumlah di mana sewa periodik sebesar 1 akan terakumulasi jika pembayaran tersebut diinvestasikan pada setiap akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Biasa Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada akhir interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Tabel Nilai Masa Sekarang dari Anuitas Jatuh Tempo Sebesar 1 Berisi nilai yang harus didepositokan sekarang pada suku bunga tertentu agar bisa ditarik sebesar 1 pada awal interval periodik reguler sepanjang sejumlah periode tertentu. Anuitas jatuh tempo diasumsikan bahwa pembayaran terjadi pada setiap periode dilakukan diawal periode. Anuitas jatuh tempo. Selama periode pertama bunga akan diakumulasikan. Faktor nilai masa depan dari anuitas jatuh tempo dapat dihitung dengan mengalikan faktor nilai masa depan dari anuitas biasa dengan dengan 1 ditambah suku bunga. Anuitas jatuh tempo pada setiap awal. Nilai sekarang dari anuitas biasa adalah nilai sekarang dari serangkaian jumlah yang sama untuk diterima pada interval yang sama pula. 86 LATIHAN SOAL A. Asumsikan bahwa PT. Royal memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 5 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 5 tahun jika suku bunga 12% B. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? C. Asumsikan bahwa PT. Azzhra memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 4 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 4 tahun jika suku bunga 10 % D. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. pada akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? E. Berapa nilai sekarang dari Rp. yang akan dibayarkan dalam 12 tahun jika didiskontokan 5% yang dimajemukan secara tahunan? 87 F. Asumsikan bahwa PT. Azzhra memutuskan untuk mendepositokan Rp. akhir dari setiap periode 6 bulan selama 4 Tahun berikutnya. Berapa nilai masa depan dalam deposito ini pada akhir 4 tahun jika suku bunga 10 % G. Anggaplah perusahaan Anda ingin mengumpulkan RP. pada akhir setiap tahun sebesar Rp. yang akan menghasilan 10% yang dimajemukan secara tahunan. Berapa kali deposito yang harus Anda lakukan? Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 88 TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 1. Menjelaskan tentang kas 2. Menjelaskan tentang piutang 89 BAB VI KAS DAN PIUTANG Pendahuluan Kas dan piutang merupakan unsure yang penting bagi perusahaan, karena kas berperan penting untuk berjalannya operasional perusahaan. Pendapatan ada yang berupa tunai atau piutang. Kas Kas merupakan sebuah aktiva dari keuangan, semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang asing maupun mata uang dalam negeri, dan semua surat-surat berharga yang mempunyai sifat sifat seperti uang, yaitu yang bisa segera 90 dicairkan atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap waktu. Kas merupakan aktiva yang paling likuid. Berdasarkan Pengertian diatas maka yang termasuk dalam kas yang termasuk dalam unsur current aset yaitu 1. Mata Uang yaitu Logam maupun kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. 2. Mata uang asing, logam maupun kertas yang diterbitkan oleh Negara lain 3. Bank notes yaitu mata uang kertas atau logam yang diterbitkan oleh Bank Bank Indonesia 4. Demand Deposit yaitu simpanan uang di bank yang bisa diambil sewaktu-waktu Pelaporan Kas Berikut merupakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaporan kas Masalah-masalah yang ada hubungannya dengan pelaporan kas adalah Ekuivalen kas, Overdraft bank dan Kas yang dibatasi . Ekuivalen Kas Ekuivalen kas merupakan suatu investasi yang berjangka pendek, sangat lancer. Investasi yang sangat lancar dan mempunyai jangka waktu yang pendek sehingga kalau ada 91 perubahan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ekuivalen kasn dan bisa segera dikonversikan menjadi kas. Kas yang Dibatasi atau Restriktif Kas yang dibatasi restricted cash termasuk kedalam aktiva jangka panjang atau Aktiva Lancar, Kas ini dilasifikasikan dalam kelompok aktiva lancar apabila kas akan dipakai untuk melakukan pembayaran terhadap kewajiban perusahaan atau jatuh tempo. Di sisi lain, jika kas dipegang untuk periode waktu yang lama, maka kas yang dibatasi ditampilkan dalam kelompok jangka panjang dari neraca. Contoh Pelunasan hutang jangka panjang dan pencatatan biaya deposito. Overdraft Bank Cek yang ditulis dengan nilai nominal tertentu yang kemudian melebihi rekening kas punya perusahaan. Ikhtisar Pos-pos yang Berhubungan dengan Kas Piutang Piutang receivables Adalah ada sejumlah nilai yang dihutang oleh pelanggan dimana perusahaan sudah 92 memberikan jasa atau barang kepada pelanggan tersebut atau pihak lain. Piutang Dagang, Piutang dagang trade receivables adalah sejumlah jasa maupun barang yang terhutang oleh pelanggan, di mana barang ataupun jasa itu telah diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan di masa lalu . Piutang ini selanjutnya disubklasifikasikan menjadi 2, yaitu Piutang dagang maupun Piutang usaha atau yang biasa disebut sebagai accounts receivable merupakan janji pembeli untuk melunasi hutangnya atas barang atau jasa yang sudah diterima oleh pembeli. Wesel Tagih , Wesel tagih atau yang biasa disebut sebagai note receivable yaitu merupakan janji yang tertulis dari pelanggan kepada perusahaan untuk membayar pada tanggal tertentu dan sejumlah uang di masa yang akan datang untuk melunasi. Jatuh tempo wesel tagih bisa jatuh tempo jangka pendek ataupun jangka panjang. Pengakuan Piutang Usaha Diskon Dagang merupakan sejumlah potongan dari daftar harga, tidak dicatat dalam akuntansi, dan akan ditagihkan kepada pelanggan sejumlah harga bersihnya dari diskon. Diskon Tunai 93 Ada dua metode yaitu yaitu metode kotor dan metode bersih. Piutang Usaha Tak Tertagih Dengan adanya penjualan kredit akan menimbulkan resiko adanya suatu kegagalan perusahaan untuk menagih piutang. Terdapat dua metode dalam pencatatan pengakuan piutang tak tertagih, yaitu  Metode Penghapusan Langsung Perusahaan tidak mencatat jurnal apapun yang berhubungan dengan mengahapus piutang tidak tertagih, kerugian perusahaan dijurnal dengan cara piutang usaha dikredit dan beban piutang tak tertagih didebit.  Metode Penyisihan Perusahaan membuat estimasi yang berasal dari seluruh penjualan kredit atau total piutang yang beredar pada pelanggan. Estimasi ini selanjutnya dicatat sebagai beban dan pengurang yang secara tidak langsung mengurangi piutang usaha perusahaan di periode di mana penjualan tersebut dicatat. Estimasi jumlah piutang tak tertagih ini biasanya dibuat atas dasar Ilustrasi PT. Azki mengestimasikan bahwa sekitar 2% dari penjualan kredit tidak akan tertagih. Jika penjualan kredit bersih adalah 94 Rp di tahun 2020, maka pencatatan beban piutang tak tertagih adalah sebagai berikut. Beban piutang tak tertagih 20. 000 Penyisihan untuk piutang tak tertagih Penurunan Nilai Piutang  Kegagalan pembayaran  Negosiasi kembali dari kebijakan piutang karena kesulitan keungan yang dialami oleh pelanggan  Penurunan estimasi arus kas di masa depan dari sebuah klasifikasi piutang Wesel Tagih Pengakuan Wesel Tagih Suatu wesel tagih yaitu merupakan suatu janji yang tertulis untuk melakukan pembayaran sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Kesimpulan Kas merupakan sebuah aktiva dari keuangan, semua mata uang kertas dan logam, baik mata uang asing maupun mata uang dalam negeri, dan semua surat-surat berharga yang 95 mempunyai sifat sifat seperti uang, yaitu yang bisa segera dicairkan atau dipergunakan untuk melakukan pembayaran-pembayaran pada setiap waktu. Kas merupakan aktiva yang paling likuid. Berdasarkan Pengertian diatas maka yang termasuk dalam kas yang termasuk dalam unsur current aset yaitu Mata Uang yaitu Logam maupun kertas yang diterbitkan oleh pemerintah. Mata uang asing, logam maupun kertas yang diterbitkan oleh Negara lain. Bank notes yaitu mata uang kertas atau logam yang diterbitkan oleh Bank Bank Indonesia. Demand Deposit yaitu simpanan uang di bank yang bisa diambil sewaktu-waktu Berikut merupakan masalah-masalah yang berhubungan dengan pelaporan kas Masalah-masalah yang ada hubungannya dengan pelaporan kas adalah Ekuivalen kas, Overdraft bank dan Kas yang dibatasi . Ekuivalen kas merupakan suatu investasi yang berjangka pendek, sangat lancer. Investasi yang sangat lancar dan mempunyai jangka waktu yang pendek sehingga kalau ada perubahan suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ekuivalen kasn dan bisa segera dikonversikan menjadi kas. Soal 1. Dari data dibawah ini susunlah menjadi laporan arus kas metode tidak langsung 96 Amortisasi aktiva tdk berwujud Keuntungan atas penjualan mesin pabrik Membeli saham perusahaan lain PT. YX Menerima pembagian deviden Membagi kupon/bunga obligasi 2. Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Peerangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. 97 kantor sebesar RP. Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode imprest dan fluktuasi Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Peerangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. Membeli perlengakapan kantor sebesar RP. 98 Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode imprest Pada awal bulan maret, Manajer PT. ABC membentuk dana kas kecil yang akan digunakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran tunai yang tidak besar jumlahnya dan sering terjadi. Disepakati bahwa dana kas kecil yang dibentuk sebesar Rp. yang akan diisi kembali setiap tgl 10 dn 25 setiap bulannya selama bulan maret 2016 transaksi PT ABC yang menggunakan kas kecil adalah sebagai berikut Membeli Materai dan Perangko sebesar Rp. Membeli bensin, solar dan minyak sebesar Rp. Membeli perlengakapan kantor sebesar RP. Membayar listrik sebesar RP. Membayar telepon Rp. Membayar fotocopi Buatlah jurnal umum yang diperlukan untuk penggunaan kas keidl dengan metode fluktuasi 99 Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. 100 Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 101 BAB VII PENILAIAN PERSEDIAAN PENDEKATAN DASAR BIAYA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu 5. Menjelaskan akuntansi dan laporan keuangan 6. Menjelaskan akuntansi dalam alokasi sumber daya 7. Menjelaskan standard akuntansi 102 KLASIFIKASI DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN Klasifikasi Persediaan inventory Merupakan harta perusahaan yang akan digunakan untuk memproduksi barang jadi atau barang yang siap untuk dijual. Perusahaan dagang akan membeli barang dagang dalam bentuk yang siap untuk dijual. Perusahaan dagang akan mencatat barang yang belum terjual sebagai persediaan barang dagang. Perusahaan manufaktur akan menjual hasil produksinya kepada perusahaan dagang. Persediaan bahan baku merupakan bahan baku yang masih ada di tangan dan belum diproduksi maka akan dicatat sebagai persediaan bahan baku. Persediaaan barang dalam proses merupakan bahan baku yang telah diproses menjadi barang jadi namun belum semua proses terselesaikan. Sedangkan persediaan barang jadi merupakan produk yang telah selesai semua prosesnya namun belum terjual sampai akhir periode . Pengendalian Terhadap Persediaan Perusahaan harus selalu mengawasi jumlah persediaan agar tidak terjadi penumpukan persediaan. Ada dua jenis system agar persediaan tercatat secara akurat yaitu Sistem perpetual dan system periodic. 103 Sistem perpetual Sistem persediaan perpetual merupakan system persediaan yang mencatat setiap mutasi persediaan, dari pembelian sampai penjualan dan pencatatan dilakukan secara langsung pada saat persediaan ada mutasi. Ciri akuntansu pada system persediaan perpetual yaitu 1. Jika ada transaksi penambahan persediaan dari pembelian bahan baku atau barang dagangan maka akan dicatat pada sisi debet yaitu akun persediaan bukan akun pembelian. 2. Biaya-biaya yang berhubungan dengan pembelian seperti biaya angkut, diskon pembelian dan retur pembelian akan didebet kedalam akun pesediaan. 3. Harga pokok penjualan didebet dan akun persediaan di sisi kredit untuk mengakui harga pokok penjualan. Pada system persediaan perpetual terdapat pencatatan mengenai saldo akun persediaan dan akun harga pokok penjualan. Sistem Periodik Sistem persediaan periodic yaitu semua akun pembelian akan dimasukan dalam akun pembelian disisi debit. Untuk jumlah persediaan akan ditentukan secara periodic. Untuk total akun pembelian di akhir periode ditambah biaya persediaan yang ada pada awal periode untuk mengetahui total barang yang tersedia untuk dijual pada periode tersebut. 104 . Perbedaan Sistem Pencatatan Perpetual dan Periodik Persediaan Awal, 1 September Akun Persediaan Menunjukkan Barang Yang Ada Dalam Persediaan sebesar Rp. Akun Persediaan Menunjukkan Barang Yang Ada Dalam Persediaan sebesar Rp. Jurnal Untuk Mencatat Pembelian Jurnal Untuk Mencatat Penjualan Penjualan HPP Persediaan 105 Jurnal Penyesuaian Pada Akhir Periode Tidak diperlukan jurnal penyesuaian. Rekening persediaan menunjukkan saldo yang ada pada akhir periode yaitu Rp. Rp. + Rp. – Rp. Persediaan Awal HPP Pembelian Persediaan Akhir HPP METODE PERHITUNGAN PERSEDIAAN- SISTEM PENCATATAN PERPETUAL “UD. Kila memiliki data pembelian dan penjualan pada bulan September 2020 sebagai berikut 107 Diminta Bila menggunakan metode perpetual hitunglah persediaan barang dagangan tanggal 31 Oktober dengan metode FIFO dan Average Daftar Pustaka Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 108 DAFTAR PUSTAKA Keiso, Donald E. Weygandt, Jerry J. Warfield, Terry D. 2007. Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga. Jakarta. Martani, Dwi. Dkk. 2016. Akuntansi Keuangan Menengah. Salemba Empat. Jakarta Niswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta 109 BIODATA PENULIS Eny Maryanti, SE, lahir di Surabaya, 01 Maret 1982. Menyelesaikan Studi Strata 2 S2 pada PPS Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2012. Pengalaman di bidang pendidikan dimulai sejak tahun 2009-2015 sebagai guru Ekonomi-Akuntansi di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya dan karir sebagai dosen dimulai saat menjadi dosen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Pada Tahun 2015 menjadi dosen tetap pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Heri Widodo, SE. Lahir di Malang, 08 September 1973. Menyelesaikan Studi Strata 2 S2 pada PPS Magister Akuntansi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2001 dan menyelesaikan program profesi Universitas Airlangga Surabaya tahun 2012. Saat ini sedang melanjutkan S3 di Universitas Airlangga Surabaya. Sampai saat ini menjadi dosen tetap Program Studi Akuntansi Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this NiswongerRollinCarls S WarrenReeveM JamesNiswonger, C. Rollin. Warren, Carls S. Reeve, James M. 1999. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19. Penerbit Erlangga. Jakarta DAFTAR PUSTAKA

Pemisahanliabilitas dan ekuitas. Instrumen keuangan majemuk. Saham treasuri, bunga, dividen, kerugian/keunntungan Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (revisi 2013) Pedoman Penerapan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PSAK 50. Contoh Ilustrasi, melengkapi tetapi bukan merupakan bagian dari PSAK 50. PSAK 6

Pengertian Liabilitas – Liabilitas merupakan salah satu komponen keuangan yang paling penting untuk menunjang perusahaan. Apa arti liabilitas? Apa saja contohnya? Simak bahasannya dalam artikel berikut ini. Pernah Grameds merasa bingung karena tiba-tiba utang yang ditanggung perusahaan berjumlah lebih besar apabila dibandingkan pendapatan tanpa mengetahui bagaimana proses terjadinya? Jika ya, mempelajari mengenai liabilitas merupakan sebuah yang oas solusi agar Grameds tidak mengalaminya lagi. Meski memiliki bentuk fisik dan bernilai, liabilitas tak bisa digolongkan sebagai aset. Sayangnya, hingga saat ini masih banyak pengusaha yang gagal memahaminya. Jadi apa yang dimaksud dengan liabilitas? Apa saja jenis-jenisnya? Berikut penjelasannya untuk Grameds. Apa itu Liabilitas?Perbedaan Aset dan LiabilitasKarakteristik LiabilitasFungsi Aset dan Liabilitas Dalam Laporan KeuanganJenis-Jenis Liabilitas1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities1. Utang Dagang Account Payable2. Utang Wesel Notes Payable3. Beban yang Perlu Dibayarkan Accrued Interest Payable4. Penghasilan yang Ditangguhkan Unearned Revenue5. Penghasilan yang Ditangguhkan Deferred Liability atau Deferred Revenue6. Utang Gaji Salaries Payable7. Utang Dividen Dividends Payable8. Utang Pajak Tax Payable2. Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities1. Utang Bank Bank Loan2. Utang Hipotek Mortgages Payable3. Utang Obligasi Bond Payable4. Kredit Noveltasi Long Term Loan5. Utang Berdurasi Subordinated Loan6. Utang Sewa Dana Payable Lease7. Utang Pemegang Saham Holding Company LoanRasio Utang terhadap EkuitasRasio Utang terhadap AsetContoh Liabilitas PerusahaanContoh Soal Utang Jangka Pendek beserta JawabannyaContoh soal utang dagang jangka pendekContoh soal utang dagang jangka panjangKesimpulanKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait shutterstock Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan mengeluarkan berbagai jenis biaya dengan tujuan untuk menjalankan operasional. Penggunaannya dalam jumlah yang besar, sehingga pada umumnya biaya ini tertagih hanya pada tiap periode tertentu. Selain mengenai biaya, banyak juga perusahaan yang memiliki tagihan dari pinjaman modal eksternal, atau yang secara sederhana disebut sebagai utang. Kedua jenis tagihan ini termasuk ke dama proses pelaporan neraca laba/rugi pada umumnya dijadikan satu, dan diberi nama sebagai “liabilitas”. Jadi apabila didefinisikan, liabilitas merupakan suatu kewajiban yang menjadi tanggungan dari perusahaan, baik yang berasal dari internal maupun eksternal, dan wajib untuk segera dibayarkan sebelum jatuh tempo pembayaran. Perbedaan Aset dan Liabilitas Liabilitas bisa memiliki bentuk dan nilai yang sama dengan aset, baik sebagai modal maupun barang. Hal inilah yang kerap kali menjadikan pengusaha salah paham serta menganggap liabilitas sama dengan aset. Padahal faktanya, aset dan liabilitas merupakan dua hal berbeda. Aset ialah sumber-sumber ekonomi yang digunakan untuk menjalankan laju bisnis serta memastikan atas pertambahan nilai kekayaan bagi perusahaan. Aset memiliki dua jenis, yakni Aset lancar mudah dicairkan, misalnya sertifikat tanah, mesin, gedung, brand, dan lain sebagainya. Aset tak lancar sulit dicairkan, misalnya surat berharga, piutang, kas, barang dagangan, dan lain sebagainya. Sementara itu, liabilitas ialah berbagai sumber ekonomi yang dipakai untuk menjalankan laju bisnis yang wajib dibayar oleh pihak perusahaan ke pihak eksternal dalam tempo tertentu. Liabilitas tak bisa ditinggalkan, karena pastinya akan menimbulkan masalah. Sementara itu, aset merupakan hak milik dari perusahaan atau investor sehingga bisa dikelola dengan sesuka hati atas dasar untuk kemajuan perusahaan. Selain yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya, perbedaan aset dan liabilitas yang lainnya antara lain Aset merupakan sumber daya keuangan yang memiliki manfaat ekonomi untuk masa depan. Sementara liabilitas ialah hal yang harus dilunasi dalam waktu dekat. Nilai aset pada tiap tahunnya mengalami penurunan atau depresiasi, sedangkan liabilitas nilainya tak akan berkurang dan dapat bertambah karena berlakunya sistem suku bunga. Pada penulisan neraca keuangan, aset dituliskan di bagian kanan, sedangkan liabilitas dituliskan di bagian kiri. Karakteristik Liabilitas Setelah memahami mengenai pengertian dari liabilitas, kali ini kita akan mempelajari mengenai karakteristik liabilitas, yakni Memiliki jatuh tempo pembayaran. Sebagai transaksi atau kejadian yang sudah terjadi sehingga mewajibkan entitas. Wajib diselesaikan dengan cara melunasinya. Membutuhkan aset dan entitas lain untuk menyelesaikan liabilitas. Fungsi Aset dan Liabilitas Dalam Laporan Keuangan Dalam suatu periode akuntansi perusahaan, lancarnya aset dan liabilitas merupakan komponen utama sebagai penunjang untuk menunjukkan kestabilan serta prospek jangka panjang dari perusahaan. Dalam sebuah laporan keuangan perusahaan, liabilitas atau utang ialah salah satu strategi dari sebuah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya secara konsisten. Bahkan, perhitungan selisih antara liabilitas dan aset yakni suatu cara untuk memperoleh ekuitas atau nominal capital yang diperoleh perusahaan. Singkatnya, aset, liabilitas dan ekuitas merupakan sebuah penentu bagi perhitungan dividen oleh para investor atau pemegang saham. Maka dari itu, liabilitas merupakan salah satu komponen terpenting yang wajib untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam sebuah neraca akuntansi. Jenis-Jenis Liabilitas Liabilitas lancar merupakan utang yang wajib diselesaikan oleh perusahaan dalam satu tahun atau satu periode akuntansi. Keputusan perusahaan yang melakukan utang pada umumnya didasari pada perhitungan yang strategis dan matang. Utang ini akan dipakai sebagai modal usaha yang akan memberikan keuntungan yang lebih besar untuk masa depan perusahaan. Komponen yang termasuk ke dalam kelompok liabilitas ialah utang jangka pendek current liabilities dan utang jangka panjang long term liabilities. Selengkapnya mengenai komponen liabilitas yakni sebagai berikut. 1. Utang Jangka Pendek Current Liabilities Utang jangka pendek atau liabilitas ialah utang yang wajib untuk segera dibayarkan atau dilunasi oleh suatu perusahaan atau dengan kata lain sebagai kewajiban perusahaan yang memiliki batas pembayaran kurang dari setahun, misalnya per bulan, per kuartal, maupun per semester. Waktu yang paling lambat untuk melakukan pelunasan current liabilitas ialah satu tahun periode pembukuan akuntansi. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut liabilitas ini adalah utang lancar, karena perusahaan harus membayarkannya hingga beberapa kali dalam kurun waktu satu tahun. Komponen yang termasuk ke dalam current liabilitas adalah sebagai berikut. 1. Utang Dagang Account Payable Utang dagang dalam liabilitas ialah keputusan utang untuk pembelian barang seperti bahan baku guna untuk melancarkan kegiatan operasional perusahaan. Umumnya utang ini wajib dibayarkan kepada supplier atau perusahaan partner. 2. Utang Wesel Notes Payable Utang jangka pendek wesel dalam liabilitas ialah jenis utang yang dibayarkan kepada pihak pemberi dana pinjaman. Utang ini memiliki jatuh tempo atau masa tenggang selama 30, 60, dan 90 hari menyesuaikan dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. 3. Beban yang Perlu Dibayarkan Accrued Interest Payable Beban yang perlu dibayarkan dalam liabilitas ialah jenis liabilitas yang memiliki status masih belum dilunasi dalam periode akuntansi tertentu. Komponen yang ada dalam accrued interest payable ialah biaya sewa, beban upah atau gaji, dan lain sebagainya. 4. Penghasilan yang Ditangguhkan Unearned Revenue Liabilitas ini merupakan penghasilan dari perusahaan atas jasanya kepada pihak ketiga. Pembayaran utang ini telah diterima, tetapi penghasilan tersebut belum menjadi hak milik sepenuhnya dari perusahaan sehingga masih dikatakan sebagai utang. 5. Penghasilan yang Ditangguhkan Deferred Liability atau Deferred Revenue Deferred Revenue dalam liabilitas yakni pendapatan yang diterima di muka atas barang maupun jasa yang yang belum dikerjakan atau dikirimkan. Misalnya, jika barang atau jasa sudah dikirimkan kepada konsumen, maka komponen ini baru dapat disebut sebagai pendapatan dan dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi. 6. Utang Gaji Salaries Payable Liabilitas ini merupakan kewajiban perusahaan yang dibayarkan kepada seluruh karyawan, tetapi total nominal yang wajib dibayarkan belum dapat memenuhi kewajiban tersebut. Maka dari itu, komponen ini masuk ke dalam utang perusahaan kepada para karyawannya. 7. Utang Dividen Dividends Payable Liabilitas dividen merupakan sebagian dari laba perusahaan yang sudah ditentukan untuk dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen. Karena nominal ini belum dibayarkan, maka akan masuk ke dalam bagian utang dalam catatan neraca akuntansi. 8. Utang Pajak Tax Payable Utang pajak dalam liabilitas ialah kewajiban yang wajib untuk dilunasi oleh perusahaan atas perhitungan pajak dari segaka aset perusahaan dalam bentuk bangunan yang sudah digunakan. 2. Utang Jangka Panjang Long Term Liabilities Segala utang yang kewajiban pelunasannya dibayarkan dalam kurun waktu yang relatif lama atau setidaknya lebih dari satu tahun adalah long term liabilities. Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan dengan tempo yang relatif lama, yakni dalam satu siklus laporan keuangan perusahaan. Liabilitas ini bisa juga disebut sebagai utang tidak lancar, karena perusahaan tidak bisa membayarkan kewajiban ini dalam kurun waktu kurang dari periode satu tahun. Komponen yang termasuk ke dalam jenis liabilitas adalah berikut ini. 1. Utang Bank Bank Loan Utang bank dalam liabilitas oalah dana pinjaman dari bank yang diperoleh perusahaan dan dijadikan sebagai modal perusahaan, seperti untuk merger perusahaan atau kegiatan ekspansi bisnis. 2. Utang Hipotek Mortgages Payable Liabilitas ini merupakan utang pinjaman perusahaan dengan adanya jaminan berupa aset tetap maupun harta tetap yang dimiliki oleh perusahaan. 3. Utang Obligasi Bond Payable Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan. Surat ini sebagai bukti yang menyatakan bahwa investor atau pemegang surat obligasi meminjamkan sejumlah uang kepada sebuah badan bisnis atau perusahaan yang mengeluarkannya. Apabila perusahaan menerbitkan surat obligasi, maka perusahaan harus membayar utang dan bunga dari jumlah pinjaman dana yang dikeluarkan oleh pemegang dari surat ini. 4. Kredit Noveltasi Long Term Loan Kredit noveltasi dalam liabilitas merupakan kewajiban perusahaan yang diperoleh dari pihak bank atau lembaga keuangan lain yang bentuknya berupa pinjaman jangka panjang. 5. Utang Berdurasi Subordinated Loan Utang berdurasi merupakan kewajiban oleh pemegang saham perusahaan induk yang sifatnya tidak menggunakan sistem bunga. 6. Utang Sewa Dana Payable Lease Payable lease dalam liabilitas merupakan utang yang berasal dari perusahaan asing guna untuk pembelian aset tetap dimana seluruh pembayaranya diangsur dalam rentang waktu yang relatif panjang. 7. Utang Pemegang Saham Holding Company Loan Apabila sebuah perusahaan memiliki perusahaan afiliasi maka utang pemegang saham menjadi kewajiban yang harus dibayarkan. Utang ini harus diberikan dari perusahaan induk kepada perusahaan afiliasi maupun anak perusahaan yang baru sebagai modal operasional usaha perusahaan. Umumnya liabilitas ini pembayarannya dapat diangsur dalam rentang waktu yang relatif panjang. Rasio Utang terhadap Ekuitas Komponen liabilitas yang pertama yang harus dianalisis ialah rasio utang terhadap ekuitas pendapatan/pertambahan nilai perusahaan. Sebelum memulai, tanyakan pada diri Grameds sendiri mengenai hal berikut apakah ekuitas yang perusahaan peroleh sudah cukup untuk membayar selurh utang yang dimiliki? Apabila jumlah utang mencapai hingga 50% atau lebih, maka keuangan perusahaan sedang berada di dalam kondisi yang tidak sehat. Sehingga pada tahun berikutnya perusahaan wajib berusaha untuk mengurangi liabilitas dan meningkatkan ekuitas. Rasio Utang terhadap Aset Analisis liabilitas yang berikutnya perlu Grameds lakukan ialah rasio utang terhadap aset. Komponen ini menjadi lebih penting, karena menyangkut izin operasional perusahaan. Apabila setelah analisis ditemukan jumlah utang mencapai 50% atau lebih, maka aset perusahaan Grameds terancam terkena hipotik apabila gagal membayar liabilitas. Jumlah ideal untuk rasio utang adalah 40%, atau kurang dari itu. Semakin rendah rasio utang terhadap aset, maka operasional perusahaan juga akan semakin aman. Contoh Liabilitas Perusahaan Liabilitas merupakan komponen akuntansi yang tak terlalu sulit untuk dipahami, sehingga Grameds dapat menghitung jumlahnya dengan mudah. Akan tetapi, supaya semakin mudah untuk memahami liabilitas, berikut contoh dari liabilitas perusahaan. LAPORAN KEUANGAN LIABILITAS PT JAYA MAKMUR TBK. 31 Desember 2020 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha ¾ Pihak ketiga Utang lain-lain ¾ Pihak ketiga Utang pajak Beban masih harus dibayar Pinjaman bank Utang jangka panjang – Sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya 5,991 Total liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Senior notes Pinjaman bank Sewa pembiayaan Total liabilitas jangka panjang Total liabilitas keseluruhan Contoh Soal Utang Jangka Pendek beserta Jawabannya Pengertian dari piutang jangka pendek ialah kewajiban dari perusahaan yang kurun waktu penyelesaiannya kurang dari satu tahun. Perhatikan contoh soal utang jangka pendek berikut ini Contoh soal utang dagang jangka pendek PT Atos Empuk Jaya merupakan perusahaan dagang yang menjual berbagai perangkat lunak dan keras dalam bidang teknologi informasi. Pada tanggal 20 Maret 2021, perusahaan menjual produk dagangannya senilai Rp kepada Toko Ora Nyetrum dengan sistem kredit dengan syarat pembayaran 3/10, n/45. Harga pokok produk yang diberikan supplier kepada PT Atos Empuk Jaya adalah sebesar Rp Pertanyaannya adalah bagaimana perlakuan pencatatan akuntansi untuk pembeli dan penjual? Jawaban dan pembahasan Pencatatan jurnal akuntansi di sisi penjual Debit Piutang Dagang … Rp Kredit Penjualan …. Rp Debit Harga Pokok Penjualan …. Rp Kredit Persediaan Barang Dagangan … Rp Pencatatan jurnal akuntansi di sisi pembeli Persediaan Barang Dagangan …. Rp Debit Utang Dagang …… Rp Kredit Contoh soal jangka panjang dan penyelesaiannya Utang jangka panjang merupakan kewajiban perusahaan yang jatuh temponya hingga lebih dari dua belas bulan. Untuk membantu memahami wawasan, perhatikan contoh soal utang jangka panjang berikut ini Contoh soal utang dagang jangka panjang PT Lokita Baru merupakan perusahaan dagang yang memiliki rencana untuk melakukan pengembangan wilayah pemasaran untuk meningkatkan omset penjualan. Segala persiapan dilakukan dengan matang, mulai dari infrastruktur serta sarana pendukung lainnya. Kebutuhan dana pun bisa dapat terelakkan lagi, sehingga perusahaan meminjam dana dari bank sebesar Rp dengan tingkat suku bunga 18%. Pertanyaan Bagaimana PT Lokita Baru mencatat utang jangka panjang dari bank tersebut? Jawaban dan Pembahasan A Menghitung bunga pinjaman = Rp x 18% = Rp B Melakukan pencatatan akuntansi utang Kas ….. Rp Debit Beban Bunga …. Rp Debit Utang Jangka Panjang …. Rp Kredit Utang Bunga …. Rp Kredit Kesimpulan Liabilitas adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari, terutama bagi perusahaan baru berkembang. Akan tetapi, jika manajemen liabilitasnya tertata rapi, maka Grameds tidak perlu khawatir perusahaan akan kolaps karena terlalu banyak liabilitas. Baca Juga Mengenal Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Pengertian KPR Jenis, Manfaat dan Pertimbangan Instrumen Kebijakan Moneter Pengertian, Jenis Memahami Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenis Uang Aktiva Setara Kas Pengertian, Jenis, Tujuan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
4Ilustrasi dan Contoh 2. Instrumen Keuangan 50,55,60 Instrumen Keuangan PSAK 50 PSAK 55 PSAK 60 Definisi dan klasifikasi Pengungkapan • Pemisahan liabilitas keuangan dan ekuitas • Akuntansi untuk efinisi, klasifikasi dan reklasifikasi • Pengakuan dan penghapusan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai
Di dalam ilmu keuangan dan ekonomi, istilah ekuitas sering dibicarakan, dituliskan, dan disebutkan terutama di kalangan pebisnis dan melekat pada setiap pemegang saham. Ekuitas adalah hak seorang pemilik aset pada sebuah perusahaan. Namun demikian, arti ekuitas bila dijabarkan lebih luas, tidak sebatas tentang hak seorang pemilik aset. Dalam artikel ini, majoo akan mengajak kamu mengenal lebih jauh tentang apa itu ekuitas, cara menghitung ekuitas, dan lainnya. Ekuitas Adalah Padanan ekuitas adalah modal. Secara garis besar, ekuitas artinya besaran hak atau harta yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan agar dapat memenuhi operasional. Hal ini berarti harta tersebut mengalami endapan karena adanya kewajiban. Dua kewajiban utama yang harus dibayarkan dari ekuitas adalah utang dan beban. Catatan tambahan yang harus kamu ingat adalah modal akan selalu berhubungan dengan aset dan kewajiban. Istilah ekuitas berasal dari kata equity atau equity of ownership yang berarti sebagai kekayaan bersih perusahaan. Dikutip dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK, ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Rumus ekuitas sebenarnya sederhana, yaitu aset dikurangi kewajiban atau liabilitas. Jadi, arti ekuitas adalah jumlah harta atau aset yang bisa dikembalikan kepada pemilik modal apabila perusahaan dilikuidasi atau semua kewajiban utangnya sudah = Aset - Kewajiban Arti ekuitas berikutnya adalah investasi yang ditanamkan dalam sebuah perusahaan. Jumlah ekuitas ini tentu saja bisa berkurang jika pemilik modal melakukan penarikan aset. Baca Juga Return on Equity Definisi dan Cara Menghitung RoE Ekuitas juga bisa berkurang karena sebab lainnya seperti kerugian yang dialami oleh perusahaan. Itu sebabnya kamu harus garis bawahi juga bahwa nilai ekuitas atau modal tidak selamanya positif. Mengapa? Karena ada defisit yang terjadi akibat jumlah kewajiban atau beban lebih besar daripada jumlah asetnya. Jumlah modal akhirnya berkurang apabila terjadi defisit seperti ini. Jumlah ekuitas negatif yang dilaporkan dalam neraca perusahaan menjadi indikasi kondisi keuangan tidak sehat. Akhirnya jumlah modal kembali tergerus jika harus menutupi defisit tersebut. Berhati-hatilah jika jumlah ekuitas berkurang ketika terjadi penarikan dari pemilik perusahaan atau mengalami kebangkrutan. Jangan sampai kondisi modal bisnismu terganggu karena kamu tidak paham bagaimana mengelolanya. Setelah menyimak paparan di atas, kamu tentu sudah dapat menjawab Apa definisi dari ekuitas? Ekuitas adalah hak pemilik perusahaan atas harta perusahaan. Ekuitas mewakili jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham jika seluruh aset perusahaan dilikuidasi dan semua utang perusahaan dilunasi. Tujuan Ekuitas Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 2007, tujuan ekuitas adalah bagian dari hak pemilik dalam sebuah perusahaan yang harus dilaporkan sehingga dapat memberikan informasi mengenai sumbernya secara rinci dan disajikan sesuai peraturan perundang-undangan dan akta pendirian yang berlaku. Dalam keseharian, terdapat beberapa contoh ekuitas. Sebagian dari kamu mungkin bertanya, apa saja contoh ekuitas tersebut? Beberapa contoh ekuitas tersebut adalah saham, modal sumbangan, dan selisih penilaian kembali. Selain itu, modal juga termasuk salah satu contoh ekuitas. Di bawah ini adalah contoh ekuitas yang biasanya ada di dalam sebuah perusahaan. Silakan disimak sampai selesai agar kamu memiliki gambaran yang lebih jelas terkait contoh ekuitas. 1. Modal Disetor Modal disetor adalah uang dalam jumlah tertentu yang disetorkan/ditanamkan oleh pemilik atau pemegang saham dengan tujuan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Modal disetor terbagi dalam dua jenis, yaitu modal saham dan agio/disagio saham additional paid-in capital Modal Saham jumlah nominal uang atau lembar saham yang beredar Agio dan Disagio Saham selisih jumlah setoran pemegang saham dengan jumlah nilai sahamnya. Agio merupakan selisih di atas nominal dan disagio adalah sebaliknya. 2. Laba Tidak Dibagi/Ditahan retained earning Laba tidak dibagi atau saldo laba ditahan adalah kumpulan laba/untung bersih dari operasional perusahaan tahun-tahun sebelumnya yang tidak dibagi sebagai dividen atau tidak diambil oleh si pemilik atau pemegang saham. Keputusan laba ditahan atau ditarik akan diputuskan oleh pemilik perusahaan. Misalnya di dalam perusahaan terbuka, keuntungan berupa dividen yang akan ditahan ditentukan oleh RUPS Rapat Umum Pemegang Saham. 3. Modal Penilaian Kembali Modal penilaian kembali adalah selisih nilai buku lama/periode sebelumnya dengan nilai buku baru/periode saat ini. Perusahaan sering melakukan penilaian ulang atas semua asetnya. Jika dalam penilaian ditemukan penyesuaian, tentu saja akan ada perubahan neraca perusahaan. Misalnya, perusahaan melakukan penilaian kembali terhadap aset tanah yang harganya mengalami kenaikan. Maka, kenaikan nilai aset ini akan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan. Perusahaan dapat memasukkan sisa modal yang ada pada buku lama ke buku baru untuk memaksimalkan sisa modal yang masih ada. Baca Juga Memahami Pengertian dan Manfaat Modal Ventura Bisnis 4. Modal Sumbangan/Hibah Modal sumbangan adalah modal yang diperoleh perusahaan karena memperoleh aset yang asalnya dari sumbangan. Penambahan aset dari hibah atau sumbangan secara otomatis akan meningkatkan ekuitas perusahaan. Dengan kata lain, modal hibah atau sumbangan menjadi tambahan aset tanpa melakukan pengeluaran atau belanja modal hanya untuk menambahkan aset baru. 5. Modal Lainnya Semua jenis modal yang tidak ada dalam kategori lain di atas dan contohnya adalah modal dari cadangan pelunasan obligasi, cadangan penurunan harga, atau modal ekspansi. Baca Juga Contoh dan Cara Membuat Jurnal Umum untuk Operasional Bisnis Jenis Ekuitas Setidaknya ada 4 jenis ekuitas yang sering disebutkan 1. Ekuitas Pemegang Saham Merupakan seluruh jumlah uang yang akan dikembalikan kepada pemegang saham jika semua aset yang dimiliki terkena likuidasi dan seluruh utang telah lunas dibayarkan. Ekuitas yang satu ini biasanya dijadikan penentu keadaan keuangan sebuah perusahaan dan menjadi nilai perusahaan tersebut. 2. Ekuitas Pemilik Perusahaan Mirip dengan ekuitas pemegang saham, tapi ada hal yang menjadi pembeda. Keuntungan pada ekuitas pemilik selanjutnya akan diterapkan di aneka usaha yang tidak masuk bursa efek. Seluruh keuntungannya akan masuk ke rekening pribadi pemilik usaha. Itu sebabnya nilai ekuitasnya adalah nilai modal dari pemilik usaha itu sendiri. Ekuitas pemilik biasanya berlaku untuk sebuah bisnis dengan skala kecil. 3. Ekuitas Rumah Nilai dari rumah yang dikurangi dengan jumlah utang hipoteknya. Ekuitas ini sangat penting, terutama bagi kamu yang akan membeli atau menjual rumah. 4. Pembiayaan Ekuitas Sebuah perusahaan yang dibilang sukses tapi tidak mendapatkan profit secara signifikan membuat pembiayaan ekuitasnya bisa dilakukan sebagai salah satu cara dalam mencari modal. Saham perusahaan dapat dijual/dilepas ke investor dan hasil pembiayaannya bisa dipakai untuk mengembangkan bisnis. Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah salah satu laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih selama periode tertentu berdasarkan prinsip pengukuran yang dipakai. Laporan ini sangat penting, tetapi banyak pihak yang sering melewatkan jenis laporan ini. Padahal, dari laporan inilah perusahaan dapat mengetahui perubahan ekuitas dalam perusahaan. Karena sifatnya penting, maka kamu harus mengetahui lebih jauh tentang laporan perubahan ekuitas ini. Menurut Agus Purwaji, “Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan perubahan ekuitas selama satu periode akuntansi. Laporan ini terdiri atas beberapa elemen, di antaranya modal awal periode, penambahan, dan pengurangan selama satu periode, dan modal akhir Sementara menurut Sodikin dan Riyono, “Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan keuangan yang secara sistematis menyajikan informasi tentang perubahan ekuitas perusahaan yang diakibatkan operasi perusahaan dan transaksi dengan pemilik pada satu periode akuntansi Laporan ini ditemukan pada perusahaan publik. Alasannya adalah sebagian besar perusahaan tersebut memiliki struktur kepemilikan yang kompleks dalam perubahan akun ekuitas di tahun tertentu. Kalau kamu ingin lebih paham tentang laporan perubahan ekuitas, silakan simak contoh laporan perubahan ekuitas berikut ini. PT Makmur SejahteraLaporan Perubahan Ekuitas31 Desember 2021Modal Saham BiasaLaba DitahanKeuntungan yang Belum TerealisasiTotal EkuitasSaldo pendapatan Mengapa Terjadi Perubahan Modal? Perubahan modal terjadi karena beberapa alasan seperti di bawah ini Terdapat kenaikan pada sektor modal. Bisa berupa modal yang berasal dari laba, pengeluaran modal saham, atau tambahan investasi dari pemilik perusahaan. Akibatnya modal kerja pun bertambah. Terdapat penambahan utang jangka panjang. Utang tersebut bisa berasal dari obligasi, hipotek, atau utang jangka panjang lainnya. Hal ini akan diimbangi dengan pertambahan aktiva lancar sekaligus membuat modal kerja bertambah. Terdapat penambahan atau pembelian aktiva tetap yang berpengaruh terhadap pengurangan modal kerja. Terdapat pengurangan atau penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan pertambahan aktiva lancar. Perubahan ini terjadi karena adanya penjualan aktiva tetap atau adanya proses depresiasi. Itu sebabnya modal kerja pun akan bertambah. Pemisahan aktiva lancar atau pembentukan dana dengan tujuan tertentu dalam jangka panjang membuat pengurangan modal kerja. Perusahaan menderita kerugian, baik dalam bentuk normal atau ada kejadian di luar kebiasaan. Kerugian inilah yang menyebabkan terjadinya pengurangan modal kerja. Adanya pengambilan pribadi prive, yaitu pengambilan uang atau barang yang dilakukan pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi. Baca Juga Financial Statement Pengertian dan Tujuan Pembuatannya Ekuitas Merek Ini bonus dari majoo, tentang ekuitas merek. Selain modal dalam bentuk uang atau saham, ada modal lain yang akan berpengaruh dalam bisnis kamu, yaitu merek. Sebenarnya, ekuitas merek adalah sebuah istilah yang lazim ada pada dunia pemasaran yang merujuk pada sebuah merek. Strategi memiliki peran dan penting diterapkan agar merek tersebut mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Ekuitas merek adalah nilai tambah yang dibawa atau diberikan oleh merek terhadap produk dan layanan sebuah perusahaan. Hal ini bisa terlihat dalam cara konsumen berpikir, merasakan, dan bertindak sehubungan dengan merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas merek perusahaan Kotler-Keller; Manajemen Pemasaran. Ekuitas merek menjadi salah satu faktor yang bisa memberi sugesti terhadap keputusan pelanggan dalam mengambil keputusan untuk memilih dan membeli sebuah produk. Ekuitas merek memang mengacu pada emosi dan pengalaman yang muncul di dalam pikiran konsumen ketika melihat sebuah merek. Antara merek dan konsumen yang memiliki hubungan kuat akan menimbulkan ekuitas merek yang tinggi. Baca Juga Apa Itu Petty Cash? Bagaimana Cara Mengelolanya? Pentingnya Ekuitas Bagi Perusahaan Nilai ekuitas bagi sebuah perusahaan mencerminkan nilai buku yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Nilai inilah yang menjadi salah satu faktor penentu harga saham di dalam perusahaan tersebut. Namun, sering kali kita mendapati harga saham lebih tinggi dari nilai ekuitas per saham di dalam sebuah perusahaan. Harga saham yang lebih tinggi ini biasanya mengindikasikan bahwa para investor memiliki keyakinan bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek cukup baik di masa depan. Ketika menjalankan bisnis, kamu sebagai pengusaha wajib memahami dasar-dasar ekuitas perusahaan dan bonusnya juga sudah mengetahui ekuitas merek. Kamu bisa mengetahui seberapa besar nilai saham dan aset bila tanpa utang dan kewajiban. Dari hal tersebut, kamu akan bisa mengukur sehat atau tidaknya bisnis kamu. Kesimpulan Ekuitas adalah modal. Artinya, sebuah bisnis atau perusahaan barang dan/atau jasa pasti memiliki modal yang didapat dari setoran pribadi maupun suntikan investasi dana dari pihak luar. Modal inilah yang akan digunakan untuk menjalankan bisnis. Ada beberapa jenis ekuitas dan harus dilaporkan secara berkala. Bila terjadi penambahan atau pengurangan modal, harus dilakukan laporan perubahan ekuitas. Nilai ekuitas sangat penting sebagai bahan acuan bagi perusahaan itu sendiri atau pihak luar dalam menentukan kesehatan bisnis yang sedang dijalankan. Apakah kamu masih membutuhkan tambahan informasi seputar solusi bagi bisnismu? Nantikan artikel lain dari majoo, khusus disajikan untukmu para pebisnis UKM Indonesia.
Dimanadalam persamaan akuntansi, liabilitas diberi singkatan ALE oleh para akuntan. Singkatan tersebut memiliki kepanjangan, Aset Liabilitas, dan Ekuitas. Ketiga hal tersebut saling berkaitan satu sama lain. Dari hal itu, muncul persamaan mengenai akuntansi yang menunjukkan bahwa aset berasal dari penjumlahan liabilitas dan juga ekuitas.
Rumus dan Contoh Persamaan Dasar Akuntansi Pahami pengertian, contoh, konsep, juga rumus persamaan dasar akuntansi, berikut adalah penjelasannya di Blog Mekari Jurnal. Dewasa ini, bidang akuntansi menjadi bidang pekerjaan maupun jurusan perkuliahan yang populer. Jika Anda seorang akuntan ataupun mahasiswa yang sedang dalam masa studi akuntansi harus memahami apa yang menjadi unsur dasar dari akuntansi, yaitu persamaan dasar akuntansi. Ini dapat membantu dalam hal pengukuran, penjabaran, serta pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu investor, manajer, otoritas pajak atau pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam organisasi, perusahaan, dan lembaga pemerintah. Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi Persamaan dasar akuntansi adalah sebuah perhitungan yang bertujuan untuk memproyeksikan hubungan antara hutang, harta, dan modal yang dimiliki oleh perusahaan. Adapun prinsip yang selalu dipegang dalam akuntansi adalah adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Kemudian, kedua hal tersebut perlu dianalisis lebih mendetail dengan persamaan dasar akuntansi di mana digunakan juga untuk menilai keampuan perusahaan dalam mengelola keuangan. Oleh karena itu, harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan harus seimbang dengan liabilitas atau kewajiban. Ini menunjukkan semua aset perusahaan diperoleh baik pendanaan dari utang atau ekuitas. Misalnya ketika sebuah perusahaan baru dibangun, aset pertama yang dibeli berasal dari dana yang diterima dari investor atau dari pinjaman utang. Dengan demikian semua aset perusahaan yang berasal dari kreditor atau investor disebut kewajiban dan ekuitas. Rumus contoh persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut Aset = Kewajiban + Ekuitas atau bisa juga berupa Harta Aktiva = Hutang + Modal Pasiva Seperti yang Anda lihat, sisi aset setara dengan jumlah kewajiban dan ekuitas pemilik. Ini masuk akal jika kerangka berpikirnya adalah kewajiban dan ekuitas pada dasarnya hanya sumber pendanaan bagi perusahaan untuk membeli aset. Persamaan ini umumnya ditulis dengan posisi kewajiban yang ditempatkan lebih dahulu sebelum ekuitas pemilik. Karena utang terhadap kreditur harus dilunasi terlebih dahulu sebelum investor ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. Dengan kata lain, kewajiban dianggap lebih lancar atau likuid daripada ekuitas. Hal ini terbukti konsisten dengan contoh pelaporan keuangan di mana aset lancar Current Assets dan kewajiban lancar Current Liabilities selalu dilaporkan sebelum aset tetap Fixed Assets/PPE dan liabilitas jangka panjang Long-Term Debt. Contoh persamaan dasar akuntansi ini berlaku untuk semua aktivitas dan transaksi bisnis. Aset akan selalu setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Jika aset meningkat, baik kewajiban atau ekuitas pemilik harus meningkat untuk menyeimbangkan persamaan. Begitu pula sebaliknya, jika aset menurun maka kewajiban dan ekuitas pemilik juga ikut menurun. Komponen-Komponen Persamaan Dasar Akuntansi Untuk memahaminya lebih lanjut, mari kita lihat setiap komponen contoh persamaan dasar dasar akuntansi yaitu terbagi atas 1. Aset Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan manfaatnya di masa depan. Aset atau aktiva adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan. contohnya seperti bangunan gedung, kendaraan, tanah, uang kas yang tunai maupun cek kontan Bagian aktiva nantinya akan bertambah jika aset perusahaan bertambah, dan berkurang jika sebaliknya. Ada nilai penyusutan pada aset yang berupa barang, contohnya peralatan mesin yang pasti akan mengalami kerusakan pada suatu waktu. Selain itu mesin tersebut juga akan mengalami penurunan nilai atau dikenal dengan istilah depresiasi. Beberapa aset bersifat tangible seperti kas dan ada juga yang bersifat intangible bersifat atau tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta. Berikut beberapa contoh akun aset Aset Lancar Disebut aset atau aktiva lancar, sebab kekayaan yang termasuk harta lancar memiliki likuiditas tinggi atau gampangnya mudah dicairkan’. Maksudnya, harta lancar dapat dengan cepat dikonversikan ke dalam mata uang dicairkan dalam waktu kurang dari setahun. Jenis transaksi yang termasuk ke dalam harta lancar adalah kekayaan yang berupa kas, piutang, wesel, perlengkapan, surat berharga, serta transaksi yang telah dibayar di muka paid in advance. Aset Tetap Berkebalikan dengan aktiva lancar yang dapat dicairkan dalam waktu kurang dari setahun, aktiva tetap justru merujuk pada kekayaan yang digunakan dalam waktu lebih dari setahun. Biasanya berupa segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti mesin produksi, kendaraan operasional, maupun tanah atau bangunan. Karena berupa aset yang dapat dipakai lebih dari setahun, aset-aset ini kecuali tanah mempunyai umur’. Umur’ aset dapat mengalami penurunan depresiasi. Misalnya, mobil dinas atau alat produksi yang dimiliki perusahaan akan menjadi rusak atau usang setelah digunakan selama beberapa tahun sehingga aset berupa mobil ini sudah tidak dapat menghasilkan keuntungan secara ekonomis lagi untuk perusahaan. Nah, keadaan itulah yang dapat disebut sebagai depresiasi aset. Aset Tidak Berwujud Contonya adalah Goodwill, Hak Cipta, Paten. 2. Kewajiban atau Liabilitas Komponen persamaan dasar akuntansi kedua adalah kewajiban atau biasa disebut dengan istilah liabilitas, yaitu sejumlah dana yang perusahaan pinjam dari pihak lain kreditur dan harus dilunasi sesuai waktu yang sudah disepakati. Bentuk kewajiban yang umum adalah utang. Hutang merupakan kebalikan dari piutang, dan ini harus dicatat pada laporan keuangan. Ketika sebuah perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, utang dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar di kemudian hari. Berikut beberapa contoh dari akun kewajiban yang paling umum. Utang Jangka Pendek Utang Dagang, Utang Bank, Utang Gaji, Utang Pajak. Utang Jangka Panjang Utang Obligasi 3. Ekuitas Ekuitas adalah bagian dari aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga, dan masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi. Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menginvestasikan dana kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan prive. Demikian pula, pendapatan meningkatkan sisi ekuitas sementara biaya-biaya menurunkan ekuitas. Beberapa akun ekuitas umum seperti Modal Pemilik Penarikan Pemilik prive Laba Ditahan Saham Biasa Modal Disetor Biasanya akun ekuitas merupakan bagian dari aset yang dipegang oleh third party pihak ketiga, seperti pemilik saham atau stakeholders dimana kepemilikan tersebut bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan kondisi real-nya. Gus adalah seorang pengusaha yang ingin memulai sebuah perusahaan yang menjual alat-alat musik. Setelah menabung uang selama setahun, Gus memutuskan untuk secara resmi memulai bisnisnya. Dia membentuk Guitars, Inc. dan meginvestasikan dana sebesar kepada perusahaan barunya. Transaksi bisnis ini meningkatkan kas perusahaan dan meningkatkan ekuitas dengan jumlah yang sama. Di bawah ini adalah contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat Aset Kewajiban Ekuitas Kas Modal pemilik Rp Rp Setelah pembentukan perusahaan, Guitars, Inc. perlu membeli beberapa persediaan gitar yang kemudian akan dijual kembali dengan total Dalam hal ini, Guitars, Inc. menggunakan uang tunai untuk membeli aset berupa persediaan, sehingga akun kas menurun dan akun persediaan meningkat. Berikut adalah contoh persamaan dasar akuntansi yang dapat dibuat Aset Kewajiban Ekuitas Kas Modal Pemilik Rp Rp Rp Setelah enam bulan, Guitars, Inc. berkembang pesat dan perlu mencari tempat bisnis baru. Gus memutuskan bahwa hal itu paling masuk akal untuk Guitars, Inc. untuk membeli sebuah gedung. Karena Guitars, Inc. tidak memiliki uang tunai untuk membayar gedung, perusahaan harus mengambil pinjaman. Guitars, Inc. membeli gedung seharga dengan membayar tunai dan meminjam kepada bank sebesar sisanya Transaksi bisnis ini menurunkan kas sebesar meningkatkan aset berupa gedung dan meningkatkan kewajiban dengan pinjaman bank Aset Kewajiban Ekuitas Kas Persediaan Gedung Pinjaman Bank Modal Pemilik Rp Rp Rp Rp Rp Seperti yang anda lihat, nilai aset selalu seimbang dengan jumlah kewajiban dan ekuitas. Rumus Persamaan Akuntansi Lainnya Dalam akuntansi, ada beberapa rumus dasar lain yang perlu diketahui seperti Rumus Pendapatan Bersih Pendapatan Bersih Net Income = Pendapatan Revenue – Biaya Expenses Rumus Break-Even Point BEP Break-Even Point = Biaya Tetap / Harga Jual Fixed Costs / Sales Price – Biaya Variabel per Unit Variable Cost Per Unit Rumus Rasio Kas Rasio Kas Cash Ratio = Kas Cash / Kewajiban Lancar Current Liabilities Rumus Rasio Hutang terhadap Ekuitas Rasio Hutang terhadap Ekuitas Debt-to-Equity Ratio = Total Kewajiban Total Liabilities / Total Ekuitas Total Equity Manfaat Persamaan Dasar Akuntansi Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan dari penggunaan persamaan akuntansi ini, yaitu adalah Sebagai sumber catatan yang dapat digunakan untuk mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan. Hal ini memuat informasi terkait transaksi keuangan masuk ataupun keluar dari rekening perusahaan sehingga nantinya memudahkan proses pembuatan laporan keuangan. Sebagai alat untuk memeriksa seberapa besar saldo yang masuk maupun keluar dari rekening perusahaan. Persamaan dasar akuntansi menyediakan transaksi keuangan secara garis besar, berbeda dengan dengan laporan keuangan yang menyediakan laporan terperinci. Sebagai alat koreksi ketepatan antara saldo pada sisi debit maupun sisi kredit. Perhitungan saldo pada kedua belah pihak tabel persamaan dasar akuntansi nantinya menyisakan angka yang seimbang jika semua transaksi telah dilaporkan dengan sebaik mungkin. Manfaatkan Software Akuntansi Jurnal untuk Pencatatan Keuangan Lebih Baik Sebagai Akuntan, Anda harus memahami persamaan dasar akuntansi sebagai prinsip dasar akuntansi. Jika Anda sudah memahami hal fundamental tersebut, Anda sudah terbilang siap untuk bekerja secara profesional. Dengan bantuan Jurnal, pekerjaan Anda sebagai akuntan akan lebih efisien dan efektif. Jurnal adalah software akuntansi online yang menawarkan fitur-fitur berdasarkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan baca selengkapnya fitur yang ada di program akuntansi Mekari Jurnal disini. Nah, di atas adalah penjelasan mengenai pengertian, konsep rumus, dan contoh persamaan dasar akuntansi yang wajib dipahami. Jika Anda membutuhkan aplikasi lain seperti untuk mengelola sumber daya manusia dan perpajakan untuk perusahaan, Anda dapat mencoba menggunakan produk-produk dari Mekari yang sudah saling terintegrasi.

Debtto equity ratio (rasio utang terhadap ekuitas) Rumus: Debt to Equity Ratio (DER) = Total Utang / Ekuitas (Modal) x 100%. Rasio ini memaparkan porsi yang relatif antara ekuitas dan utang yang dipakai untuk membiayai aset perusahaan. Debt to equity ratio atau DER membandingkan total liabilitas dan ekuitas (equity).

Jenis-jenis Aktiva Aset Pada dasarnya aktiva digolongkan menjadi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Aktiva tidak lancar sendiri dapat di bagi menjadi beberapa bagian yaitu aktiva tetap, investasi jangka panjang, dan yang terakhir adalah aktiva tidak berwujud. Aktiva Lancar, adalah aktiva yang paling likud, artinya paling cepat untuk dikonversi/diubah menjadi uang tunai atau kas, dan aktiva lancar ini memiliki siklus/perputaran dan masa manfaat yang relative singkat, yaitu satu tahun. Aktiva ini bukan berarti hanya bermanfaat dalam satu tahun saja, tapi karena perputaran yang sangat cepat maka aktiva yang sebelumnya mudah sekali untuk habis, dan akan tergantikan dengan aktiva lainnya, begitu seterusnya hingga pada akhir tahun harus ada tutup buku. Contoh yang termasuk dalam aktiva lancar diantaranya adalah sebagai berikut Kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Wesel tagih Penghasilan yang masih akan diterima Persediaan Perlengkapan ditangan Beban dibayar di muka Dan lain-lain yang serupa Aktiva tidak lancar, aktiva ini merupakan aktiva dengan siklus dan masa manfaat yang cukup lama, yang pasti lebih dari satu tahun. Aktiva ini terbagi menjadi tiga, yaitu aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan investasi jangka panjang. Investasi jangka panjang aktiva ini meliputi semua investasi jangka panjang yang sebelumnya atau sekarang telah dilakukan oleh perusahaan. Misalnya perusahaan A berinvestasi di perusahaan B, maka nantinya perusahaan A harus mencatat aktivanya yang berupa investasi di dalam neraca. Aktiva tetap adalah aktiva yang berwujud secara fisik dan digunakan serta dimanfaatkan untuk kegiatan produksi barang dan atau jasa oleh perusahaan secara terus menerus. Perusahaan memiliki aktiva ini bukan bertujuan untuk dijual kembali, namun hanya untuk produksi saja, dan aktiva ini hanya akan dijual ketika aktiva tersebut dinilai kurang bermanfaat, habis manfaatnya, perlu diganti, rusak, dan sebagainya. Contoh aktiva yang termasuk dalam aktiva tetap adalah sebagai berikut Tanah Bangunan Mesin Kendaraan Peralatan Dan sebagainya Aktiva tak berwujud aktiva ini merupakan aktiva yang tidak nampak namun memiliki nilai manfaat bagi perusahaan. Contoh aktiva tak berwujud adalah sebagai berikut Hak paten Hak cipta Hak guna bangunan Hak sewa Goodwill Dan lain-lain Jenis-jenis Liabilitas Liabilitas lancar Kewajiban lancar/utang lancar/utang jangka pendek current liabilities adalah kewajiban yang harus di lunasi dalam waktu tidak lebih dalam waktu satu tahun. Liabilitas jangka pendek liabilitas yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek satu tahun atau kurang. Biasanya terdiri dari utang pembayaran hutang dagang, gaji, pajak, dan sebagainya, pendapatan ditangguhkan, bagian dari utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek misalnya dari pembelian peralatan, dan lain-lain. Liabilitas jangka panjang Liabilitas yang penyelesaiannya melebihi satu periode akuntansi lebih dari satu tahun. Biasanya terdiri dari utang jangka panjang, obligasi pensiun, dan lain-lain. Jenis-jenis ekuitas Modal. Merupakan tuntunan pemilik. Pengambilan pribadi. Menarik uang kas perusahaan untuk kepentingan pribadi. Tindakan ini akan mengurangi ekuitas pemilik. Pendapatan. Penambahan dalam ekuitas pemilik Beban / Pengeluaran. Biaya yang timbul dari operasi perusahaan adalah beban. Biaya akan mengurangi ekuitas pemilik misalnya biaya gaji,biaya sewa dan biaya iklan. cJtve. 494 77 371 489 143 221 285 152 109

contoh aset liabilitas dan ekuitas